Sukses

Link Download Spider-Man: No Way Home Dipakai untuk Menambang Mata Uang Kripto

Adapun pelaku kejahatan menyamarkan malware untuk mining Monero sebagai link download Spider-Man: No Way Home.

Liputan6.com, Jakarta - Spider-Man: No Way Home sudah resmi tayang di sejumlah bioskop di berbagai negara sejak 15 Desember 2021.

Ramai diperbincangkan secara online, pelaku kejahatan memanfaatkan popularitas film baru Spider-Man ini dengan menyebarkan malware agar dapat menambang (mining) mata uang kripto Monero.

Adapun pelaku kejahatan menyamarkan malware untuk mining Monero sebagai link download Spider-Man: No Way Home.

Mengutip laporan ReasonLabs via Threatpost, Jumat (24/12/2021), pelaku menyebarkan torrent Spider-Man: No Way Home yang sudah terinfeksi software mining.

Sayangnya, tim peneliti masih belum dapat menentukan sudah berapa kali malware penambang mata uang kripto ini telah diunduh pengguna.

Tim peneliti mengatakan, link torrent Spider-Man: No Way Home ini sudah ada beberapa waktu meskipun film tersebut belum meluncur di bioskop.

"Malware ini adalah 'edisi' baru dari malware yang sebelumnya menyamarkan diri sebagai aplikasi populer, seperti windows updater, discord app, dan sekarang film Spider-Man," jelas tim ReasonLabs.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Torrent Spider-Man: No Way Home

Poster film Spider-Man: No Way Home. (Foto: Dok. Columbia Pictures/ IMDb)

ReasonLabs melaporkan, file penambang ini diprediksi terkait dengan kelompok hacker dari Rusia berdasarkan namanya.

Saat diterjemahkan, file bernama "spiderman_net_putidomoi.torrent.exe," menjadi "spiderman_no_wayhome.torrent.exe."

Setelah crypto miner diunduh, korban mungkin tidak segera menyadarinya, berjalan di latar belakang, menguras daya dan kapasitas CPU, tulis ReasonLabs dalam laporannya.

 

3 dari 3 halaman

Rusak CPU dan Sedot Listrik

Spider-Man: No Way Home. (Sony Pictures via AP)

“Meskipun malware ini tidak membahayakan informasi pribadi, kerusakan yang disebabkan oleh crypto miner ini dapat dilihat di tagihan listrik pengguna,” jelas laporan tersebut.

“Selain itu, kerusakan dapat dirasakan pada perangkat pengguna karena seringkali membutuhkan penggunaan CPU yang tinggi, yang menyebabkan komputer melambat secara drastis.”

ReasonLabs masih menyelidiki asal-usul cryptominer.

(Ysl/Tin)