Liputan6.com, Jakarta Kekalahan Timnas Indonesia atas Thailand dengan skor telak 0-4 di laga pertama final Piala AFF 2020, membuat sejumlah pecinta sepak bola di Indonesia merasa kesal.
Selain meluapkan kekesalannya di media sosial, ada pula hacker yang menjahili situs resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang beralamat di https://www.pssi.org/.
Baca Juga
Pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (30/12/2021), pelaku menggunakan metode deface dalam meretas situs web PSSI.
Advertisement
Untuk diketahui, deface pada website merupakan peretasan dengan mengubah tampilannya. Perubahan bisa meliputi seluruh halaman atau di hanya bagian tertentu. Contohnya, font website diganti, muncul iklan mengganggu, hingga perubahan konten halaman.
Dalam kasus peretasan situs web PSSI, hacker menampilkan berita terbaru yang mengabarkan kekalahan timnas Indonesia 0-4 dari Thailand.
Berita berjudul: "Ayo...Tetap Semangat di Laga Kedua," ditampilkan hacker yang menggunakan identitas Anon7.
Tampilannya diubah dengan poster 'selamat bertanding' dari PSSI yang sempat heboh karena secara kontroversial menampilkan wajah ketua umum Mochamad Iriawan. Foto Iriawan dicoret oleh sang hacker.
Pelaku serangan juga menambahkan kalimat kekecewaan terhadap Mochamad Iriawan yang berencana masuk ke ruang ganti pemain di jeda pertandingan.
"Indonesia mainnya bapuk apa karena ketum PSSI masuk kamar ganti pemain? Yok Indonesia bisa yok, masih ada leg kedua semangat!" tulis sang hacker.
Namun saat ini situs web PSSI sudah kembali normal.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Warganet Semangati Timnas
Laga pertama atau leg 1 final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand berakhir dengan skor 0-4, yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam.
Gol Chanathip Songkrasin di menit ke-2 dan 52 menjadi hantaman keras dan membuat Tim Garuda bergetar. Sementara gol lain dicetak Supachok Sarachat di menit 67 dan Bordin Phala di menit 83.
Meski peluang Timnas Indonesia sangat kecil di leg kedua final Piala AFF 2020, yang akan digelar pada Sabtu (1/1/2022) di tempat sama, namun tak ada yang bisa menebak hasil akhirnya dan kita lihat saja apa yang terjadi nanti.
Warganet pun terus menyemangati Skuat Garuda dan banyak dari mereka percaya Timnas Indonesia bisa membalikkan keadaaan.
Good job timnas...tetep semangat kalian...masih ada leg 2Setidaknya kalian gak cederan selalu sehat..leg 2 harus lebih kerja keras
— wekwekwek (@kembangtabur) December 29, 2021
Terima kasih Timas Indonesiabisa yok leg 2 5-0!
— 🍺 (@maliktakbir) December 29, 2021
leg 2 mau bikin 10-0? bisaaaa
— Aku Aji (@ajistwan) December 29, 2021
Semangat timnas Indonesia❤❤❤ kalian hebat!! Serius kalian udah berusaha!!!Leg 2 kalian pasti bisa menang walaupun berat si, udah ketinggalan 4-0
— isa🥴 (@levii995) December 29, 2021
Bismillah leg 2
— rizqi kurniawan (@rizqiat1996) December 29, 2021
Advertisement
Bayang-Bayang Kekalahan
Hasil pertandingan leg pertama final Piala AFF 2020 membuka peluang Thailand untuk menambah koleksi gelar Piala AFF. Negeri Gajah Putih sebelumnya berjaya pada berjaya pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.
Sementara Indonesia dibayangi kekalahan keenam pada final Piala AFF. Tim Merah Putih juga menyerah di laga puncak 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Kedua tim bakal kembali bertarung pada leg kedua final Piala AFF 2020 di tempat sama, Sabtu (1/1/2022).
Babak Pertama
Secara administratif berstatus tuan rumah, Timnas Indonesia mengenakan warna kebesaran merah. Sementara Thailand memakai jersey biru. Shukri Hussain dari Arab Saudi dari menjadi wasit.
Thailand langsung mengancam. Bordin Phala melewati Pratama Arhan dan mengancam gawang Nadeo Argawinata. Tidak lama berselang, Philip Roller melepas bola ke Chanathip Songkrasin yang mencatatkan nama di papan skor pada menit kedua pertandingan.
Pertandingan berusia 10 menit. Timnas masih terkejut dan kesulitan keluar dari tekanan. Bola jarang dikuasai lama. Sementara Thailand dengan tenang menciptakan peluang.
Indonesia hampir kebobolan lagi. Asnawi Mangkualam membuang bola tendangan Bordin Phala dari garis gawang. Bola liar kemudian ditanduk Elias Dolah tapi masih melambung.
Indonesia mendapat serangan balik yang jarang terjadi. Namun, Irfan Jaya justru melakukan pelanggaran sebelum melepas tendangan.
Pemain tersubur sepanjang masa sekaligus top skor Piala AFF 2020 Teerasil Dangda dalam posisi bebas di kotak penalti Indonesia. Namun tendangannya masih melebar. Indonesia coba membalas tapi umpan silang Dedik Setiawan bisa dihalau lawan. Sepak pojok yang menyusul pun tidak berbuah apa-apa.
Bek Thailand Elias Dolah mendapat kartu kuning. Namun, dari situ dia terkena cedera sehingga diganti Pokklaw Anan.
Ricky Kambuaya melakukan akselerasi dan melancarkan serangan balik. Witan Sulaeman kemudian melepas umpan silang yang gagal disambut Irfan Jaya. Bola jatuh ke kaki Alfeandra Dewangga. Sayang tendangannya melambung tinggi.
Thailand mendapat kesempatan emas di akhir babak pertama. Bordin Phala dalam posisi bebas menyusul aksi Supachok Sarachat. Dia melepas tendangan ke tiang jauh yang masih bisa dimentahkan Nadeo Argawinata. Babak pertama berakhir tidak lama berselang.
Advertisement
Babak Kedua
Babak kedua dimulai. Shin Tae-yong melakukan tiga pergantian pemain. Elkan Baggott, Kadek Agung, dan Evan Dimas menggantikan Fachruddin Aryanto, Edo Febriansyah, dan Rachmat Irianto.
Chanathip Songkrasin benar-benar jadi mimpi buruk bagi Indonesia. Melalui serangan balik, kapten Gajah Perang itu memaksimalkan umpan Supachok Sarachat yang melancarkan serangan balik di menit ke-52.
Giliran Phitiwat Sukjitthammakul yang mengancam timnas. Mendapat bola dari umpan Teerasil Dangda, dia melepas tembakan yang sedikit di atas gawang Indonesia.
Thailand melakukan pergantian pemain. Thitiphan Puangchan dan Supachai Chaided menggantikan Teerasil Dangda dan Phitiwat Sukjitthammakul.
Irfan Jaya lepas dari penjagaan. Namun tendangannya masih bisa dimentahkan kiper. Shin Tae-yong kemudian memasukkan Egy Maulana Vikri untuk menggantikan Ricky Kambuaya.
Kualitas Thailand kembali terlihat dengan gol Supachok Sarachat pada menit ke-67. Perlahan mereka membuka pertahanan Indonesia untuk memperbesar keunggulan.
Pergantian terakhir di kubu Indonesia. Ramai Rumakiek mengisi tempat Irfan Jaya. Thailand merespon dengan mengganti kiper. Kawin Thamsatchanan menggantikan Siwarak Tedsungnoen. Chanathip Songkrasin juga tidak mendapat kesempatan mencetak hattrick karena ditarik keluar. Masuk Worachit Kanitsribampen.
Alih-alih mendapat penalti, Dedik Setiawan justru mendapat kartu kuning karena melakukan diving di kotak penalti Thailand.
Bordin Phala mempertegas supremasi Thailand. Kegagalan membuang bola dengan sempurna dimaksimalkannya untuk membuat kedudukan menjadi 4-0 di menit ke-83.
Permainan semakin terbuka dengan kedua tim jual beli serangan. Namun, peluang Thailand memperbesar skor lebih besar ketimbang Indonesia memperkecil kedudukan.
Skor tidak berubah di sisa waktu dengan Thailand unggul besar.
Susunan Pemain
Indonesia (5-4-1): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Edo Febriansyah; Witan Sulaeman, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Irfan Jaya; Dedik Setiawan
Thailand (4-4-1-1): Siwarak Tedsungnoen; Philip Roller, Elias Dolah, Kritsada Kaman, Tristan Do; Bordin Phala, Phitiwat Sukjitthammakul, Weerathep Pomphan, Supachok Sarachat; Chanathip Songkrasin; Teerasil Dangda
Advertisement