Liputan6.com, Jakarta - Guna membatasi pertemuan langsung atau tatap muka di tengah pandemi Covid-19, Direktorat Jenderal Imigrasi (Dirjen Imigrasi) meminta masyarakat untuk mulai menggunakan M-Paspor saat akan mengajukan permohonan pembuatan paspor.
Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengajukan permohonan paspor dengan mengunggah berkas ke aplikasi.
Baca Juga
Dengan begitu, pemohon paspor tidak perlu menunggu lama untuk petugas mengunggah dan memasukkan data permohonan.
Advertisement
"Dalam aplikasi M-Paspor terdapat fitur-fitur yang mengakomodir tahapan permohonan paspor yang biasa dilakukan secara tatap muka," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara, Kamis (30/12/2021).
Arya memaparkan fitur-fitur tersebut antara lain Pembayaran PNBP di Awal, Reschedule Jadwal Kedatangan, Cek Status Permohonan Paspor, Validasi NIK Dukcapil, dan Integrasi Dokumen Perjalanan RI.
"Pemohon dapat mengunduh aplikasi M-Paspor di Play Store dan menginstalnya di gawai. Selanjutnya mereka cukup mengunggah berkas persyaratan dan memilih kantor imigrasi serta jadwal kedatangan yang diinginkan," Arya menerangkan.
Â
Metode Pembayaran
Tahapan berikutnya, pemohon harus melakukan pembayaran di kanal-kanal yang tersedia, baik secara daring seperti marketplace, maupun luring seperti Bank, Kantor Pos dan mini market. Batas waktu pembayaran yaitu dua jam setelah dokumen diunggah.
"Untuk saat ini kami masih soft launching, kantor imigrasi yang akan membuka kuota antrean paspor pertama kali di aplikasi M-Paspor adalah Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, dan Kantor Imigrasi Tangerang," ucap Arya menambahkan.
Â
Advertisement
Kapan Versi iOS Rilis?
Sementara ini aplikasi M-Paspor baru dapat diakses oleh pengguna smartphone Android. Sedangkan versi iOS masih dalam tahap approval oleh App Store.
"Untuk tahap terakhir yaitu penyerahan paspor, pemohon dapat meminta paspor yang sudah jadi untuk dikirimkan ke rumahnya melalui jasa PT. Pos Indonesia," Arya memungkaskan.
(Pramita Tristiawati/Isk)
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement