Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat bisnis pusat data / data center melalui anak usahanya PT Sigma Tata Sadaya (STS).
Kali ini, Telkom melakukan penyertaan modal dalam bentuk cash dan non-cash berupa aset (inbreng) tanah, bangunan, dan perangkat Hyperscale Data Center (HDC).
Aksi korporasi ini diresmikan melalui penandatanganan Akta Pengambilalihan Saham PT STS & Akta Inbreng Tanah, Bangunan, dan Perangkat HDC yang masih dalam tahap kontruksi antara Telkom dengan STS, pada akhir tahun 2021 lalu.
Advertisement
Baca Juga
Hadir di tempat dalam acara tersebut Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi dan Direktur STS Andreuw Th.A.F. Sementara melalui Video Conference turut hadir Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko dan Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya.
Heri Supriadi menyatakan konsolidasi data center ke dalam satu entitas (Data Center Co.) yang langsung berada di bawah Telkom adalah bentuk keseriusan perusahaan dalam mengelola aset data center dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Â
Penting untuk Transformasi
Sementara itu, Budi Setyawan Wijaya menyampaikan bahwa aksi korporasi ini menjadi langkah penting dalam upaya transformasi perusahaan. Dia berharap TelkomGroup dapat lebih berfokus pada peningkatan kapabilitas dan nilai bisnis data center yang lebih optimal di masa depan.
"Bisnis data center merupakan bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital, e-commerce yang diproyeksikan akan terus berekspansi sehingga kami meyakini kebutuhan data center akan terus mencatatkan pertumbuhan positif," kata Budi dikutip dari keterangan pers pada Selasa (4/11/2021).
Â
Advertisement
Jangkau Pasar Lebih Masif
Sementara itu, Herlan Wijanarko menyebut saat ini STS siap menjalankan peran sebagai entitas Data Center Co. TelkomGroup melalui aset HDC yang menjadi modal utama untuk menarik calon pelanggan.
Kapasitas total HDC yang dibangun secara bertahap sebesar 75MW, yang ke depannya akan dikonsolidasikan juga dengan seluruh data center di TelkomGroup, diharapkan dapat menjangkau pasar secara lebih masif dengan dukungan jaringan fiber optic triplehoming milik TelkomGroup.
Setelah aksi korporasi ini, STS resmi menjadi anak perusahaan langsung di bawah Telkom (direct subsidiary) dengan kapasitas dan kemampuan pelayanan pelanggan lebih luas.