Sukses

Apple Jadi Perusahaan Pertama dengan Nilai Valuasi Rp 42.926 Triliun

Apple menjadi perusahaan pertama dengan nilai valuasi pasar di atas USD 3 triliun atau setara dengan Rp 42.926 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Apple menjadi perusahaan pertama di dunia yang memiliki nilai valuasi USD 3 triliun atau setara Rp 42.926 triliun. Sayangnya kondisi ini tidak bertahan lama karena pada Senin sore 3 Januari 2022, nilai valuasinya turun tipis ke bawah USD 3 triliun.

Kendati demikian, para investor di bursa saham bertaruh, perusahaan teknologi pembesut iPhone ini bakal terus meluncurkan produk terlaris dan mulai memasuki pasar baru. Misalnya di bidang kendaraan otomasi serta virtual reality.

Mengutip laman Reuters, Selasa (4/2/2022), pada hari pertama perdangangan saham di 2022, nilai saham Apple mencapai rekor tertinggi yakni USD 182,88. Hal ini menempatkan nilai valuasi Apple tepat di atas USD 3 triliun.

Di akhir hari, nilai saham Apple sedikit turun menjadi USD 182,01 sehingga nilai kapitalisasi pasar Apple ada di angka USD 2,99 triliun.

Perusahaan paling berharga di dunia ini mencapai tonggak sejarah karena investor tetap yakin, konsumen akan terus mengeluarkan banyak uang untuk membeli iPhone, MacBook, dan layanan lain seperti Apple TV dan Apple Music dari perusahaan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Club USD 2 Triliun Bersama Microsoft

"Ini pencapaian yang fantastis dan tentunya layak untuk dirayakan," kata Chief Executive Officer Longbow Asset Management, Jake Dollarhide.

Capaian ini memperlihatkan bagaimana Apple mendominasi di kalangan investor.

Sekadar informasi, sebelumnya Apple menjadi perusahaan dengan nilai valuasi USD 2 triliun, bersama dengan Microsoft. Di sisi lain, Alphabet (Google), Amazon, dan Tesla memiliki nilai valuasi di atas USD 1 triliun.

3 dari 3 halaman

Sumbangan iPhone Buat Pendapatan Apple

Perlu diketahui, di bawah kepemimpinan CEO Tim Cook yang menjabat sejak 2011, pendapatan Apple meningkat tajam dari sisi layanan seperti video streaming dan musik.

Hal ini pun membantu Apple mengurangi ketergantungannya pada iPhone dalam hal pendapatan.

iPhone diketahui menyumbang sebesar 52 persen dari total pendapatan perusahaan pada tahun fiskal 2021. Sebelumnya, pada 2018, iPhone menyumbang lebih dari 60 persen dari total pendapatan Apple.

(Tin/Ysl)

Video Terkini