Liputan6.com, Jakarta - Para peneliti keamanan siber dari ZecOps mengembangkan teknik baru yang dapat memalsukan proses shutdown atau reboot di iPhone.
Dengan ini, mereka dapat mencegah iPhone menghapus malware dan memungkinkan peretas menyadap mikrofon dan mencuri data penting korbannya.
Baca Juga
Informasi, ketika ada malware menginfeksi perangkat iOS, pengguna dapat menghapusnya dari memori dengan cara me-restart perangkat.
Advertisement
Mengutip dari Bleeping Computer, Kamis (6/1/2022), para peneliti menyebutkan serangan ini bernama "NoReboot."
"Serangan ini lebih mengandalkan kemampuan menipu pengguna, hal yang tidak dapat ditambal oleh Apple ketimbang mengeksploitasi kelemahan di iOS," jelas tim peneliti.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Â
Cara Kerja NoReboot
Untuk me-restart iPhone, seseorang harus menekan dan menahan tombol power dan volume hingga tombol slider restart muncul, dan tunggu 30 detik hingga proses selesai.
Saat iPhone dimatikan, seluruh fitur di ponsel akan mati alias nonaktif. Nah, proses inilah yang coba dilakukan oleh trojan PoC (proof of concept) buatan ZecOps.
Dengan menyuntikkan kode khusus ke tiga daemon iOS, malware ini dapat memalsukan proses shut down dengan menonaktifkan semua fitur di iPhone.
Â
Advertisement
Proses Reboot Tidak Pernah Terjadi
Tanpa menyadari proses reboot sebenarnya tidak terjadi, pengguna mendapati iPhone berfungsi seperti biasanya.
Padahal, pada saat itu juga mereka baru saja melalui simulasi reboot dan iPhone mereka sudah disadap oleh peretas.
Untuk lengkapnya, kamu dapat melihat proses bagaimana malware buatan Zecops bekerja dan video demonya di sini.
(Ysl/Isk)