Liputan6.com, Jakarta - Layanan pembayaran digital kini menjadi sebuah layanan wajib dimiliki di tengah maraknya transaksi digital. Data BI menyebutkan, sepanjang 2021, transaksi uang digital meningkat 44 persen dibandingkan tahun 2020.
Pandemi menjadi faktor pendorong tumbuhnya aktivitas transaksi digital menggunakan layanan pembayaran digital. Hal ini lantaran saat pandemi, banyak orang melakukan belanja online untuk memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga
Selain itu, karena urusan higienitas, selama pandemi banyak orang yang berbelanja ke menggunakan layanan pembayaran digital agar minim kontak (contactless).
Advertisement
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari mengungkap, di ShopeePay, penggunaan transaksi ShopeePay dua kali lebih sering pada 2021 ketimbang 2020. Karena alasan ini, menurutnya ShopeePay terus memberikan kenyamanan, berbagai promosi, dan keamanan dalam bertransaksi digital.
Nilam sadar, saat ini marak terjadi berbagai kejahatan siber yang mengintai pengguna internet di Indonesia, termasuk pengguna layanan pembayaran digital.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jenis Penipuan yang Bisa Terjadi
"Pencurian data melalui telepon, mengaku dari Shopee dan mengiming-imingi hadiah kemudian memberikan link situs palsu," kata Nilam.
Ia pun menyebut, ketika diklik rupanya link tersebut adalah situs palsu yang bertujuan melakukan security breach pada calon korban.
Jenis penipuan lain adalah dengan akun media sosial palsu, untuk mendapatkan keuntungan dari korban.
Nilam mengatakan, di ShopeePay, tim bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan pengguna bisa bertransaksi dengan aman. Upaya lain yang dilakukan adalah ShopeePay menyediakan sistem keamanan berkualitas tinggi dan memiliki dukungan untuk kenyamanan bertransaksi.
"Selain itu, kami memiliki CS yang siaga 24 jam, kapan pun ada pengalaman yang tidak menyenangkan, bisa langsung menghubungi CS untuk ditindaklanjuti," kata Nilam.
Nantinya masalah ini akan diinvestigasi secara lebih lanjut oleh tim anti-fraud di ShopeePay.
Advertisement
Tips Melindungi Akun
Berikut adalah beberapa tips dari Nilam untuk mengamankan akun ShopeePay pengguna:
1. Lakukan Background Checking
Ketika pengguna mendapatkan panggilan dari nomor yang mengatasnamakan diri sebagai ShopeePay atau Shopee, lakukan background checking. Hal ini untuk mengetahui kebenaran identitas si penelepon.
Ia menyarankan untuk menggunakan aplikasi seperti Get Contact atau TrueCaller untuk mengetahui kebenaran nomor yang dipakai penelepon.
Background checking juga bisa dilakukan saat pengguna dihubungi oleh akun media sosial yang mengaku sebagai ShopeePay. "Kalau resmi, ada tanda verifikasi centang birunya," kata Nilam.
2. Password
Nilam menyarankan para pengguna ShopeePay dan Shopee untuk menggunakan password atau kata sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak.
Jangan lupa juga untuk selalu memperbarui kata sandi secara berkala dan jangan pernah membagikan kata sandi kepada siapa pun.
3. Jangan Bagikan Kode OTP
Biasanya ketika mengakses masuk akun layanan digital dari tempat lain, pengguna akan dikirimi kode One Time Password (OTP). Kode sekali pakai ini sifatnya rahasia dan hanya dikirimkan kepada pemilik akun, melalui pesan singkat atau WhatsApp.
Nilai berpesan agar pengguna tidak membagikan kode OTP ini kepada siapa pun dan dalam kondisi apa pun.
4. Aktifkan Keamanan Biometrik
ShopeePay menyediakan keamanan biometrik berupa fingerprint scanner atau face recognition setiap kali pengguna hendak melakukan transaksi.
Fitur biometrik dianggap lebih advance dan lebih mampu menyediakan keamanan tingkat lebih tinggi karena sifatnya unik. Hanya pemilik identifikasi biometrik (fingerprint dan face recognition) yang bisa mengaksesnya.
Untuk itu, aktifkan fitur keamanan biometrik di akun ShopeePay kamu agar lebih aman dalam bertransaksi.
Caranya, masuk ke Setting dan kemudian pilih untuk mengaktifkan Autentikasi Sidik Jari atau Pengenalan Wajah.
(Tin/Ysl)
Advertisement