Sukses

Ridwan Kamil Resmikan Aplikasi Jaramba untuk Transportasi Umum di Bandung Raya

Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil meresmikan peluncuran aplikasi Jaramba yang diharapkan dapat lebih mempermudah masyarakat bepergian dengan moda transportasi umum di wilayah Bandung Raya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil meresmikan peluncuran aplikasi Jaramba yang diharapkan dapat lebih mempermudah masyarakat bepergian dengan moda transportasi umum di wilayah Bandung Raya.

Jaramba pada dasarnya merupakan aplikasi berbasis web dengan sejumlah fungsi seperti integrasi konektivitas antarmoda, penampilan informasi real-time, dan pembayaran secara nontunai. Saat ini, moda transportasi umum yang mendukung Jaramba adalah angkutan kota dan bus Damri.

"Dengan adanya aplikasi Jaramba, warga bisa mengetahui sebelum pergi mau rute ke mana, naik satu jenis angkot saja atau harus berganti angkot, itu diketahui sebelum pergi," kata ujar Ridwan Kamil pada peresmian aplikasi Jaramba, Sabtu (8/1/2022).

Beberapa fitur lain dari Jaramba adalah memudahkan masyarakat untuk mengetahui posisi terkini moda transportasi terdekat, memberikan beberapa pilihan moda transportasi yang tersedia, serta menyediakan informasi rute perjalanan, jarak, dan perkiraan waktu tempuh.

"Pada saat menunggu, aplikasi ini akan menginformasikan yang ditunggu sudah sampai mana. Tidak seperti cara manual bisa menunggu lama," tutur pria yang akrab disapa Emil tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Meluas Secara Bertahap

Secara bertahap, Jaramba diharapkan bisa melayani rute antarkota dan provinsi. Dia pun meminta digitalisasi transportasi umum diterapkan lebih meluas ke seluruh wilayah di Jawa Barat.

"Mau antarkota, antarprovinsi itu hanya masalah waktu bahwa semua urusan dalam berkendara akan full digital dimulai dari level kota," ujar Emil.

Dia pun mengatakan, era digitalisasi saat ini memaksa masyarakat untuk mengubah kebiasaan lama yang konvensional. Tak hanya di transaksi jual-beli, menurut Emil, layanan transportasi umum pun sudah seharusnya menerapkan digitalisasi.

"Sudah saatnya hijrah ke digital. Tak hanya jual-beli, bertransportasi pun harus sudah online," kata Emil.