Sukses

Bukalapak Usulkan Willix Halim Jadi Direktur Utama

Usulan Willix Halim sebagai CEO/Direktur Utama perusahaan akan diajukan untuk disetujui para pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak baru saja mengumumkan pencalonan Willix Halim sebagai Direktur Utama/CEO perusahaan. Hal ini dilakukan setelah Willix Halim dinominasikan oleh jajaran Komisaris Perseroan.

Selain Willix Halim, jajara komisaris juga menominasikan Victor Putra Lesmana dan Howard Nugraha Gani untuk masuk dalam jajaran direksi Bukalapak. Sementara Teddy Nuryanto Oetomo dan Natalia Firmansyah tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (9/1/2022), usulan pencalonan Willix Halim ini diajukan untuk disetujui para pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Untuk diketahui, Willix bergabung di Bukalapak sebagai COO pada 2016 dan menjadi salah satu tokoh penting dalam pertumbuhan perusahaan menjadi unicorn. Willix juga berkontribusi dalam pengembangan Mitra Bukalapak, termasuk memperluas variasi produk dan layanan digital Bukalapak.

Sejumlah raihan tersebut lantas mengantakan Bukalapak menjadi startup teknologi pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2021.

Saat ini, Willix sendiri menjadi Pelaksana Tugas Direktur Utama Bukalapak menyusul pengunduran diri Rachmat Kaimuddin sebagai Direktur Utama Perseroan Bukalapak.

Ia akan menjadi Plt Direktur Utama Bukalapak selama masa transisi dan ketika Rachmat Kaimuddin berhalangan, sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Persereoan.

Selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama, Willix akan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional perusahaan secara menyeluruh, sekaligus memastikan startup ini mewujudkan misinya menciptakan A Fair Economy For All.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri sebagai Direktur Utama Bukalapak

Sebelumnya, PT Bukalapak.com Tbk menyatakan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Direktur Utama Perseroan Muhammad Rachmat Kaimuddin.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/12/2021), PT Bukalapak.com Tbk telah menerima surat permohonan pengunduran diri Muhammad Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama Perseroan pada 28 Desember 2021.

“Permohonan pengunduran diri tersebut akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen PT Bukalapak.com Tbk dalam keterbukaan informasi BEI.

Terkait dampak hal itu, manajemen perseroan menyatakan tidak terdapat yang secara material yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan kelangsungan usaha perseroan atas penyampaian keterbukaan informasi ini.

Hal itu mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK Nomor 31 dan pasal 8 ayat (2) Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik.

3 dari 3 halaman

Pengunduran Diri Rachmat Kaimuddin

Terkait pengunduran diri tersebut, VP of Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro menuturkan, Bukalapak telah menerima surat pengunduran diri dari Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada 28 Desember 2021 yang akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Sampai saat ini, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak. Adapun Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Ia menuturkan, segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini.

“Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah,” kata dia.

Sebelumnya, Muhammad Rachmat Kaimuddin menjadi CEO Bukalapak efektif per 6 Januari 2020. Ia menggantikan Achmad Zaky, yang memiliki peran baru sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky.

(Dam/Ysl)