Sukses

Konami Rambah Dunia NFT dengan Luncurkan Token Seri Gim Castlevania

Adapun NFT Konami ini merupakan bentuk koleksi untuk memperingati seri Castelvania yang diluncurkan pertama kali pada 1986 di konsol Nintendo Entertainment System (NES).

Liputan6.com, Jakarta - Konami mengikuti langkah sejumlah perusahaan gim yang mulai merambah dunia NFT (non-fungible tokens) dengan melelang koleksi seri gim Castelvania.

Adapun NFT Konami ini merupakan bentuk koleksi untuk memperingati seri Castlevania yang diluncurkan pertama kali pada 1986 di konsol Nintendo Entertainment System (NES).

Mengutip Cryptobriefing, Senin (10/1/2022), koleksi NFT ini mencakup adegan dari berbagai entri seri Castlevania yang pernah meluncur di NES dan Famicom.

Token lain dalam koleksi ini menampilkan pixel art asli Kastil Dracula, poster untuk gim Game Boy Advance “Castlevania: Circle of the Moon,” dan audio tema musik yang ikonik, “Vampire Killer.” 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Hanya Sebatas Koleksi

Apakah nasib Konami akan terpuruk jika tidak ada seri game Silent Hill dan perginya Hideo Kojima?

Berbeda dari beberapa token NFT dari perusahaan gim lainnya, punya Konami ini tidak memiliki utilitas dalam gim alias hanya sebatas koleksi.

Konami sendiri diketahui telah menyiapkan untuk melelang 14 token NFT, dan hanya ada satu salinan dari setiap NFT yang akan tersedia untuk pembeli.

Sejak diumumkan, NFT Castelvania ini sudah menarik sejumlah pengguna. Hingga kini, sudah ada tawaran sebesar 0,005 ETH (USD 17 atau Rp 243 ribu) hingga 0,014 ETH (USD 48 atau Rp 687 ribu).

 

3 dari 3 halaman

Perusahaan Gim Lainnya

Ubisoft ungkap sejumlah judul gim terbaiknya di E3 2017. (Doc: The Verge)

Konami adalah salah satu dari beberapa perusahaan gim yang tertarik dengan NFT.

Ubisoft, Square Enix, Electronic Arts, dan GameStop telah meluncurkan produk dan layanan NFT atau memiliki rencana tentatif untuk melakukannya.

Namun, rencana itu mendapatkan reaksi keras dari masyarakat umum karena biaya lingkungan akibat penambangan blockchain dan terlalu banyak hype di sekitar NFT.

(Ysl/Isk)

Video Terkini