Sukses

Xiaomi Hadirkan Loan Unit, Pinjamkan Smartphone ke Pengguna Saat Perangkat Diservis

Xiaomi mengumumkan layanan Loan Unit, di mana perusahaan meminjamkan smartphone ke pengguna selama perangkatnya diservis.

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi mengumumkan layanan loan unit, unit pinjaman yang bisa dipakai pengguna selama perangkatnya tengah diperbaiki di Exclusive Service Center.

Layanan ini adalah salah satu cara Xiaomi memanjakan pengguna, agar tetap lancar beraktivitas selama smartphone mereka diservis.

Loan unit merupakan layanan terbaru Xiaomi. Di mana, Xiaomi Indonesia menyediakan smartphone pinjaman yang bisa dipakai sementara, sembari menunggu perbaikan selesai.

Layanan ini ditawarkan jika teknisi dari Exclusive Service Center (ESC) memutuskan bahwa perbaikan perangkat tidak bisa selesai di hari yang sama.

Adapun tipe smartphone Xiaomi yang dipinjamkan tergantung pada ketersediaan di pusat sevis tersebut.

Smartphone pinjaman ini bisa dikembalikan saat pengguna mengambil smartphone yang selesai diperbaiki. Saat ini, layanan Loan unit tersedia di 50 pusat servis di seluruh Indonesia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Strategi Xiaomi di 2022

Loan Unit tampaknya jadi salah satu upaya untuk mendukung layanan after sales service yang lebih baik bagi pelanggan. 

Sebelumnya, Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, mengungkap empat strategi Xiaomi Indonesia agar terus tumbuh di 2022.

Pertama dengan memperkuat portofolio produk high-end, menghadirkan pengalaman ritel AIoT, memastikan pemisahan merek Xiaomi dan Poco, serta memperkuat pasar regional.

Ia menjelaskan, Xiaomi berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak produk high-end untuk pasar Indonesia. Sebelumnya, pada 2021, perusahaan telah menghadirkan berbagai produk terbaik, dari smartphone maupun AIoT. Mulai dari Mi 11, Mi 11 Ultra, RedmiBook 15, dan Xiaomi Pad 5.

Xiaomi juga memiliki rencana untuk menghadirkan pengalaman baru ritel, melibatkan produk AIoT, sebagai edukasi kepada konsumen tentang manfaat dari gaya hidup pintar.

3 dari 4 halaman

Pisahkan Xiaomi dan Poco

Strategi ketiga, Xiaomi menegaskan pemisahan dengan Poco. Poco sendiri sudah mengumumkan diri sebagai brand independen pada Januari 2021.

Xiaomi dan Poco, kata Alvin, akan beroperasi dengan strategi dan pendekatan yang berbeda meskipun masih berbagi infrastruktur seperti layanan purna jual, manufaktur, dan kontrol kualitas.

Strategi lain yang akan dilakukan Xiaomi Indonesia adalah memperkuat pasar regional. Caranya dengan meningkatkan kehadiran ritel di lebih banyak tempat, sehingga para konsumen di berbagai tempat akan lebih mendapatkan produk smartphone maupun AIoT Xiaomi.

Begitu juga dengan jaringan purna jual, dengan begitu konsumen akan lebih mudah mendapatkan layanan servis resmi Xiaomi. Kehadiran Xiaomi di pasar regional juga berarti perusahaan mau merekrut lebih banyak orang untuk menggarap pasar daerah.

(Tin/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Aplikasi PeduliLindungi