Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, kembali mengutarakan analisisnya soal Covid-19. Salah satunya kapan pandemi akan mereda dan soal varian Omicron.
Hal ini Bill Gates ungkapkan lewat sesi tanya jawab di Twitter bersama Devi Sridhar, Direktur Global Health Governance dan profesor di University of Edinburgh Medical School, Skotlandia.
Baca Juga
Gates sendiri bukan dokter atau ilmuwan. Meski begitu, dia dan yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation, menghabiskan miliaran dolar untuk memboyong vaksin ke negara berkembang, termasuk untuk Covid-19.
Advertisement
Mengutip CNET, Senin (17/1/2022), dalam sesi tanya jawab tersebut, Sridhar melempar pertanyaan kepada Gates tentang bagaimana dan kapan pandemi akan berakhir.
"Ketika negara-negara mengalami gelombang Omicron, sistem kesehatan mereka akan ditantang," kata Gates.
"Sebagian besar kasus yang parah adalah orang yang tidak divaksinasi," imbuhnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bisa Seperti Flu Musiman
Meskipun begitu, Gates mengatakan ada sedikit harapan apabila Omicron berhasil dilewati.
"Begitu Omicron melewati suatu negara, maka sisa tahun ini akan memperlihatkan kasus yang jauh lebih sedikit, sehingga Covid dapat diperlakukan lebih seperti flu musiman," ujarnya.
Ketika mendapatkan pertanyaan mengenai potensi varian yang lebih buruk ketimbang Omicron, Gates mengatakan dirinya tidak berpikir tentang hal itu meski ia tidak bisa menjamin.
"Varian yang lebih menular mungkin tidak, tapi ada banyak kejutan selama pandemi ini," katanya.
Dia menambahkan, Omicron akan menciptakan kekebalan setidaknya untuk tahun depan. Ia juga memuji Trevor Bedford, ilmuwan Fred Hutchinson Cancer Research Center, Seatlle, yang melacak genetika dengan baik.
"Kita mungkin harus mengambil suntikan tahunan untuk Covid selama beberapa waktu," kicaunya.
Advertisement
Jadi Sasaran Teori Konspirasi
Sridhar juga bertanya kepada Gates tentang teori konspirasi dan informasi yang salah tentang pandemi. Gates sendiri kerap dikaitkan dengan berbagai rumor soal virus corona.
"Orang-orang seperti Anda dan saya serta Tony Fauci (ilmuwan Amerika Serikat) telah menjadi sasaran banyak informasi yang salah," kata Gates.
"Saya tidak menyangka. Beberapa di antaranya seperti saya meletakkan chip di tangan tidak masuk akal bagi saya--mengapa saya ingin melakukan itu?," ucapnya
Menurut dia, organisasi seperti WHO dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk mengatasi pandemi lebih awal dan menyebarkan informasi yang benar.
(Dio/Isk)
Infografis Cek Fakta: Deretan Hoaks Seputar Bill Gates dan Vaksin Covid-19
Advertisement