Sukses

Ibu di AS Gugat Meta karena Anak Kecanduan Instagram hingga Bunuh Diri

Seorang ibu menggugat Instagram Meta dan Snapchat usai putrinya meninggal bunuh diri, yang diduga akibat kecanduan kedua aplikasi tersebut

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu di Amerika Serikat (AS) mengajukan gugatan ke Instagram milik Meta dan Snapchat usai sang putri bunuh diri tahun lalu. Sang putri bunuh diri setelah diduga mengalami kecanduan akut terhadap kedua media sosial tersebut.

Tammy Rodriguez, sang ibu gadis 11 tahun itu, mengajukan gugatan terhadap perusahaan induk kedua platform media sosial, Meta dan Snap, di pengadilan federal San Fransisco pada Kamis pekan lalu.

Wanita asal Enfield ini mengatakan, putrinya Selena mengalami kecanduan Instagram dan Snapchat. Ia menyebut, ketika dirinya mencoba membatasi penggunaan kedua aplikasi, sang anak justru melarikan diri dari rumah.

Dikutip New York Post, Senin (24/1/2022), Selena sempat dibawa ke terapis. Menurut gugatan, sang terapis mengatakan dirinya belum pernah melihat pasien yang kecanduan media sosial hingga level ekstrem seperti Selena.

Dalam gugatan itu, seperti dilaporkan Engadget, diketahui Selena harus berjuang dengan kecanduan terhadap Instagram dan Snapchat selama dua tahun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Fitur yang Merugikan

Penggunaan kedua aplikasi media sosial itu, menurut Rodriguez, membuat sang putri mengalami depresi, kurang tidur, absen sekolah, gangguan makan, menyakiti diri sendiri, dan bunuh diri.

Menurut Rodriguez, "hadiah yang tidak diketahui dan berubah-ubah" di Snapchat, "mirip mesin slot tetapi dipasarkan ke pengguna remaja yang bahkan lebih rentan ketimbang pecandu judi." 

Rodriguez juga mengatakan, "Instagram berusaha mengeksploitasi kerentanan pengguna terhadap desain persuasif dan akumulasi tak terbatas dari imbalan yang tidak terduga dan tidak pasti dalam bentuk likes dan followers."

Menurutnya fitur-fitur ini sangat merugikan pengguna remaja dan pra-remaja yang otaknya masih belum sepenuhnya berkembang.

Perwakilan hukum Rodriguez, Social Media Victims Law Center mengatakan, "Mereka bekerja untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan media sosial secara hukum atas kerugian yang ditimbulkan pada pengguna yang rentan." 

3 dari 5 halaman

Tanggapan Perusahaan

Terkait gugatan dan kejadian ini, juru bicara Snap mengatakan, mereka sangat terpukul mendengar meninggalnya Selena dan menyebut, hati mereka bersama keluarganya.

"Meski kami tidak dapat mengomentari secara spesifik litigasi aktif, tidak ada yang lebih penting bagi kami daripada kesejahteraan komunitas kami," kata Snap.

Mereka juga mengklami telah menggandeng banyak organisasi kesehatan mental, untuk menyediakan alat dan sumber daya dalam aplikasi, sebagai upaya berkelanjutan dan menjaga komunitasnya tetap aman.

Sementara, belum ada tanggapan Meta terkait gugatan tersebut.

4 dari 5 halaman

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.

Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

(Dio/Tin)

5 dari 5 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19