Sukses

Meta Bangun Super Komputer Kecerdasan Buatan Tercepat di Dunia

Meta mengumumkan tengah membangun super komputer kecerdasan buatan yang diberi nama AI Research SuperCluster (RCS).

Liputan6.com, Jakarta - Meta mengumumkan tengah membangun sebuah super komputer untuk kebutuhan kecerdasan buatan. Super komputer ini diklaim akan menjadi yang tercepat di dunia. Komputer yang dikembangkan Meta ini bernama AI Research SuperCluster (RCS) ini didesain untuk melatih machine learning.

"Meta tengah mengembangkan apa yang kami percayai sebagai AI supercomputer tercepat di dunia," tutur CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam pernyataannya seperti dikutip dari The Verge, Selasa (25/1/2022).

Rencananya, super komputer ini akan selesai pada pertengahan 2022. Menurut Meta, RSC ini digunakan untuk melatih berbagai sistem yang ada di seluruh lini bisnis perusahaan, seperti moderasi konten di Facebook dan Instagram hingga fitur augmented reality.

Selain itu, RCS juga akan digunakan untuk mengembangkan Metaverse yang memang menjadi visi Meta saat ini. Adapun pembangunan RCS sudah dimulai sejak 1,5 tahun yang lalu.

Menurut Engineer Meta, Kevin Lee dan Shubho Sengupta, dalam unggahan di blog perusahaan, RSC dapat membantu untuk membangun sebuah sistem kecerdasan buatan yang benar-benar baru.

"Sebagai contoh, komputer ini dapat dimanfaatkan untuk mengaktifkan fitur penerjemahan suara secara langsung pada kelompok besar yang masing-masing berbicara dengan bahasa berbeda, sehingga dapat berkolaborasi lebih lancar," tulis perusahaan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Meta Facebook Tutup Layanan Kencan Online Sparked

Di sisi lain, pada 2019, Facebook memutuskan untuk masuk ke pasar kencan online. Kemudian, Facebook berupaya memperluas layanan kencan ini pada April 2021 dengan menghadirkan Sparked.

Sparked adalah layanan kencan cepat berbasis video. Sayangnya, Sparked hanya berumur pendek, hal ini karena Meta mengumumkan pihaknya akan mematikan layanan tersebut.

Sparked sendiri bukan benar-benar produk Facebook yang lengkap, melainkan hasil dari divisi New Product Experimentation.

Seperti namanya, divisi ini bertujuan untuk menguji ide produk sebelum memutuskan apakah produk ini perlu dirilis resmi.

Sparked juga bukan layanan yang familiar untuk semua pengguna. Sparked adalah tempat perusahaan akan menyelenggarakan acara yang direncanakan sebelumnya oleh penduduk setempat di sebuah area.

3 dari 4 halaman

Kencan via Video

Selanjutnya, pengguna yang berpartisipasi bisa melakukan kencan kilat virtual melalui video. Mengingat saat ini menusia tengah mengalami pandemi dan sulit untuk bertemu dengan orang baru, ide layanan Sparked ini jadi hal yang menarik.

Sayangnya, platform kencan virtual ini tidak pernah benar-benar dirilis hingga perusahaan memutuskan untuk menutupnya.

(Dam/Tin)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Facebook

Video Terkini