Sukses

Jumlah Pengguna Harian Facebook Turun Untuk Pertama Kalinya

Untuk pertama kalinya Meta melaporkan jumlah pengguna harian Facebook berkurang, pada kuartal 4 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak kehadirannya, pengguna Facebook selalu mengalami pertumbuhan. Namun dalam pengumumannya terbaru, Facebook melaporkan adanya penurunan pengguna harian secara global.

Adapun menurut laporan Facebook, pengguna hariannya turun dari 1,93 miliar menjadi 1,929 miliar di kuartal keempat 2021.

Facebook juga melaporkan, pertumbuhan iklan tumbuh lebih rendah dari perkiraan. Hal ini ditengarai membuat nilai sahamnya anjlok sekitar 20 persen.

Mengutip The Verge, Kamis (3/2/2022), penurunan nilai saham besar-besaran tersebut membuat nilai pasar Meta turun USD 200 miliar. Hal ini memperlihatkan rebranding perusahaan dari Facebook ke Meta tidak cukup untuk mengalihkan investor dari masalah dalam bisnis inti media sosial tersebut.

Bukan hanya pengguna Facebook yang mengalami penurunan pertumbuhan, pengguna Instagram dan WhatsApp juga datar di kuartal terakhir 2021.

Facebook dilaporkan kehilangan 1 juta pengguna harian di Amerika Utara, padahal di wilayah ini Facebook menghasilkan paling banyak uang melalui bisnis iklannya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penurunan Pertama dalam Sejarah Facebook

Penurunan tersebut membuat penurunan keseluruhan pengguna harian Facebook secara global. Juru bicara Facebook mengkonfirmasi, kondisi ini merupakan penurunan berurutan pertama dalam sejarah perusahaan.

Penurunan jumlah pengguna aktif harian pada kuartal 4 2021 ditengarai merupakan cerminan dari kurangnya relevansi Facebook terhadap kaum muda.

Meta tidak merinci jumlah pengguna Instagram, namun pengguna harian di semua aplikasinya hampir tidak naik. Pengguna harian hanya naik 10 juta pengguna pada kuartal ketiga.

Meski jumlah pengguna hariannya menurun, Meta masih sangat menguntungkan. Menurut perusahaan, Meta menghasilkan hampir USD 40 miliar laba pada tahun 2021, sebagian besarnya berasal dari iklan.

3 dari 4 halaman

Bakal Fokus Pada Divisi Reality Labs

Namun demikian, Meta juga mengalami kehilangan miliaran dolar AS karena Reality Labs. Reality Labs adalah divisi yang bertanggung jawab atas headset Quest VR, software VR, kacamata AR, dan inisiatif lainnya terkait metaverse.

Divisi Reality Labs menderita kerugian USD 10,2 miliar pada 2021 dan melaporkan pendapatan USD 2,3 miliar atas penjualan Quest. Pihak ketiga menilai, jumlah unit Quest yang terjual sekitar 10 juta unit.

Pada laporan pendapatan dengan para investor, Mark Zuckerberg mengatakan, headset VR Meta berikutnya baru akan dirilis akhir 2022. Headset VR Meta ini akan menjadi perangkat yang cukup mahal dari Meta.

Dengan hal tersebut, Mark Zuckerberg tampaknya akan terus meningkatkan investasi di Reality Labs di tahun-tahun mendatang. Semua itu kemungkinan akan disubsidi Meta dari pemasukan iklan di berbagai layanan media sosialnya.

(Tin/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Facebook

Video Terkini