Liputan6.com, Jakarta - Sebuah asteroid besar bakal melintas dekat Bumi pada bulan depan. Astronom mengungkap telah melihat asteroid ini dalam pengamatannya.
Mengutip Newsweek, Jumat (4/2/2022), asteroid 138971 atau yang dikenal sebagai asteroid 2002 CB21 ini memiliki ukuran diameter 1,3 kilometer atau setara 4.265 kaki. Jika dianalogikan dengan benda, asteroid ini memiliki ukuran sekitar 4 kali dari tinggi menara Eiffel.
Baca Juga
Asteroid 2001 CB21 dilaporkan akan melintas dekat Bumi pada 4 Maret 2022. Asteroid ini disebut-sebut memiliki kecepatan lintas 26.800 mil per jam.
Advertisement
NASA menyebut, meski melintas dalam jarak yang dekat dengan Bumi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari asteroid 2001 CB21.
Walaupun digolongkan sebagai asteroid yang memiliki dampak membahayakan oleh Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA, asteroid 2001 CB21 tidak berpotensi menabrak Bumi.
Asteroid ini memang disebut-sebut akan melintas di dekat Bumi oleh CNEOS, namun sebenarnya jarak lintasan terdekat antara asteroid 2001 CB21 dengan Bumi adalah lebih dari tiga juta mil. Jarak ini setara dengan 10 kali lipat jarak Bumi dengan Bulan.
Sebelumnya pada 30 Januari 2022, astronom di Virtual Telescope Project di Italia, Gianluca Masi, menangkap gambar asteroid melintas dekat Bumi 2001 CB21 melalui teleskop berbasis di Bumi, saat jaraknya masih 21,5 juta mil dari Bumi.
Kala itu, asteroid 2001 CB21 telihat seperti titik putih kecil yang disorot panah di tengah gambar di bawah ini. Gambar ini merupakan hasil dari eksposur tunggal 420 detik, yang diambil dengan unit teleskop robotik PlaneWave 17".
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengorbit Matahari Setiap 384 Hari
Menurut laporan, asteroid 2001 CB21 mengorbit mengelilingi Matahari setiap 384 hari sekali, hampir mirip dengan periode orbit Bumi. Menurut laman SpaceReference.org, ukurannya yang besar membuatnya lebih besar ketimbang 97 persen asteroid lain yang diketahui.
Sekadar informasi, klasifikasi asteroid CNEOS sebagai asteroid 'berpotensi berbahaya' tidak serta merta berarti bahwa asteroid tersebut akan menabrak Bumi. Melainkan sebaliknya, klasifikasi ini diberikan berdasarkan potensi asteroid untuk melakukan pendekatan yang mengancam Bumi.
Pada dasarnya, ketika sebuah asteroid berdiameter lebih dari 500 kaki dan tidak mendekati Bumi di jarak kurang dari 4,6 juta mil, asteroid tersebut tidak masuk ke klasifikasi asteroid berpotensi berbahaya alias PHA/ potential hazardous asteroid.
Â
Advertisement
Asteroid Jadi Ancaman Nyata Bagi Bumi
PHA sebenarnya tidak terlalu langka. Bulan lalu, asteroid 1994 PC1 meluncur melintasi Bumi pada jarak sekitar 1,2 juta mil. Meski jaraknya cukup 'dekat' dengan Bumi, asteroid ini diperkirakan tidak akan bertabrakan dengan Bumi.
Perlu diingat, tabrakan batu ruang angkasa atau asteroid dengan Bumi merupakan ancaman yang nyata dan bukan main-main.
NASA pun bahkan tengah mengerjakan proyek-proyek seperti Uji Pengalihan Asteroid Ganda atau yang dikenal dengan DRAT untuk memperluas kemampuan manusia dalam menghadapi serangan asteroid di masa yang akan datang.
(Tin/Ysl)
Infografis Tentang Asteroid
Advertisement