Duh, Drone DJI Mini 2 Dipakai untuk Selundupkan Narkoba ke Perbatasan AS-Meksiko

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah drone digunakan untuk menyelundupkan narkoba ke perbatasan AS-Meksiko. Kasus penyelundupan narkoba ke perbatasan dengan drone memang telah banyak dilaporkan, namun ada yang berbeda dengan kasus kali ini.

Mengutip informasi dari Gizchina, Minggu (6/2/2022), kasus ini unik karena melibatkan drone mini untuk menyelundupkan narkoba ke perbatasan Meksiko.

Informasi detail kasus penyelundupan dengan drone tersebut diungkap dalam surat penggeledahan yang dirilis oleh US Drug Enforcement Administation (DEA) alias lembaga yang menangani tentang kasus narkotika.

Insiden ini terjadi pada 7 Oktober 2021 dengan melibatkan drone DJI Mini 2. Drone berukuran mini itu menjatuhkan sabu-sabu yang bobotnya setara dengan bobot drone tersebut. Diketahui, drone DJI Mini 2 berbobot 249 gram dan paket narkotika yang diantarkannya seberat 259 gram.

Diyakini, DJI Mini 2 bisa membawa beban hingga dua kali lipat dari beratnya untuk jarak pendek.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Mau Diselundupkan ke Amerika Serikat

Nekat Terobos Perbatasan Meksiko-AS, Rombongan Migran Ditembaki Gas Air Mata — Ilustrasi perbatasan AS-Meksiko (AP Photo/Ramon Espinosa)

Pengedar narkoba dari Meksiko menggunakan drone yang banyak dijual di pasar untuk menerbangkan paket narkotika ke Amerika Serikat.

Surat penggeledahan DEA itu pun terkait dengan upaya penyelidikan siapa pemilik drone DJI Mini 2 yang dipakai untuk mengantarkan narkotika.

Saat itu, drone mini tersebut diamati tengah bergerak di atas tembok perbatasan setinggi 25 kaki dan mendarat di tempat parkir. Seorang pria dalam mobil Mercedes abu-abu ditengarai telah menunggu untuk mengambil paket tersebut.

DJI Mini 2 itu menjatuhkan paket narkotika yang kemudian dicegat oleh Patroli Perbatasan AS.

3 dari 4 halaman

Cari Informasi Pemilik DJI Mini 2

Daerah tempat ditemukannya drone mini ini memang dilaporkan kerap terjadi aktivitas kartel narkoba yang terus mencari cara menyelundupkan narkotika guna mempertahankan bisnis perdagangan barang haram ini.

Saat ini belum diketahui apakah DEA akan mencari informasi pemilik drone dari DJI guna melacak siapa pemilik sebenarnya atau bagaimana.

Namun dalam kasus seperti ini, pembesut drone biasanya harus memberikan semua informasi yang diperlukan untuk membantu penyelidikan sekaligus menghentikan perdagangan narkoba.

(Tin/Ysl)

4 dari 4 halaman