Liputan6.com, Jakarta - Sebuah film dokumenter true-crime yang dirilis Netflix berjudul The Tinder Swindler jadi bahan perbincangan. Ini juga menarik perhatian warganet akan sosok Simon Leviev.
Simon Leviev, atau bernama asli Shimon Hayut, dalam film itu disebut sebagai seorang pria yang menipu banyak wanita, yang dia temui di aplikasi kencan Tinder.
Baca Juga
Warganet pun berbondong-bondong mencari tahu tentang Simon Leviev, termasuk lewat akun Instagram-nya yang menunjukkan foto-foto dirinya pamer kemewahan.
Advertisement
Mengutip Independent, Senin (7/2/2022), followers akun Instagram Simon mencapai 200 ribu setelah dokumenter tersebut dirilis di Netflix.
Namun baru-baru ini, akun Instagram Simon Leviev yang bernama simon_leviev_official dihapus. Sebelum itu dia juga sempat merespon viralnya film The Tinder Swindler.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akun Instagram Simon Hayut
Leviev, dalam unggahan sebelum menghapus akun mengatakan dirinya berterimakasih kepada para followers-nya atas dukungan mereka.
"Saya akan membagikan cerita dari sisi saya dalam beberapa hari ke depan ketika saya telah memilah cara terbaik dan paling terhormat untuk menceritakannya, baik bagi pihak yang terlibat dan saya sendiri," ujarnya.
"Sampai saat itu tiba, tetaplah membuka hati dan pikiran," imbuh Leviev.
Menurut pantauan Tekno Liputan6.com, setelah akun itu ditutup, banyak akun lain yang mengatas namakan Simon Leviev.
Sebuah akun bernama simon_hayut_official, entah benar atau tidak, menyebut dirinya sebagai Hayut yang asli dan mengklaim akunnya dihapus Instagram.
Di antara akun-akun mengatas namakan Simon Hayut atau Simon Leviev, akun simon_hayut_official memiliki followers terbanyak dengan 13,3 ribu followers.
Â
Advertisement
Tinder Blokir Simon Leviev
Sementara, soal viralnya film The Tinder Swindler, aplikasi kencan Tinder kepada Variety mengatakan mereka telah memblokir akun Simon Leviev dari platform.
"Kami sudah melakukan investigasi internal dan mengonfirmasi Simon Leviev tidak lagi aktif di Tinder di bawah alias apa pun," kata Tinder dalam keterangannya.
Mengutip laman Tudum milik Netflix, Times of Israel mengestimasikan Leviev alias Hayut, berhasil menggondol USD 10 juta (sekitar Rp 143 miliar) dari aksinya.
Di 2017, ia ditangkap dan dihukum di Finlandia karena menipu wanita lalu dikembalikan ke Israel. Namun Simon lolos dan melarikan diri lagi dengan menggunakan identitas baru untuk melanjutkan "karirnya" sebagai penipu.
Tahun 2019, Simon ditangkap lagi dan menjalani hukuman penjara. Meski begitu, hukumannya hanya berlangsung lima bulan dari seharusnya 15 bulan.
Pemotongan itu memiliki alasan sebagai "bagian dari program yang bertujuan untuk mengurangi populasi penjara di tengah kekhawatiran wabah virus corona di antara narapidana."
The Tinder Swindler masih masuk ke daftar Top 10 di Netflix Indonesia beberapa hari usai dirilis.
(Dio/Ysl)
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Advertisement