Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengajak kaum muda untuk ikut berpartisipasi menjadikan internet tempat yang lebih aman dan lebih baik bagi semua orang. Ajakan ini sejalan dengan teman Hari Internet Lebih Aman tahun ini, yakni Bersama untuk Internet yang Lebih Baik.
Dalam setahun terakhir, Twitter juga telah melakukan perluasan pada beberapa kebijakan mereka sekaligus memperbarui beberapa fitur di platformnya. Dengan cara ini, perusahaan ingin membantu memastikan setiap orang memiliki pengalaman positif saat menggunakan Twitter.
Baca Juga
Namun selain sejumlah fitur dan pembaruan, pengguna Twitter juga tetap perlu menjaga keamanan saat beraktivitas di platform tersebut. Untuk itu, Twitter berbagi tips bagi pengguna untuk tetap merasa lebih aman saat berpartisipasi dalam percakapan di platformnya.
Advertisement
"Di era digital ini; kebutuhan untuk melakukan percakapan yang aman, inklusif, dan autentik menjadi semakin penting, dan Twitter berkomitmen dalam membantu orang merasa lebih aman dan memberdayakan mereka mengendalikan pengalamannya," tulis perusahaan dalam keterangan resmi, Selasa (8/2/2022).
Lantas, apa saja tips untuk memastikan pengguna Twitter merasa lebih aman saat berinteraksi di platform tersebut, berikut ini ada daftarnya.
- Jaga keamanan akun Twitter dengan mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA) untuk menambahkan perlindungan ekstra. Cara ini sekaligus membantu memastikan hanya pemilik akun yang dapat mengakses akun miliknya.
- Twitter adalah tempat untuk berekspresi dan dengan tweet yang dilindungi, orang dapat berbagi pendapat atau opini mereka hanya pada pengikut mereka
- Baru-baru inii Twitter meluncurkan fitur yang memberikan kontrol lebih besar pada pemilik akun u ntuk menentukan siapa saja yang mengikuti mereka. Jika pengguna ingin membatasi akunnya, mereka kini dapat menghapus pengikut tanpa harus memblokirnya.
- Twitter juga memungkinkan membatasi tweet dari akun tertentu tanpa berhenti mengikuti atau memblokirnya. Jadi, mereka dapat membisukan akun tersebut.
- Pengguna juga harus menghindari berbagi informasi lokasi yang mengidentifikasi rumah, alamat kantor, atau bahkan tempat sekolah anak-anak.
- Direct Message hadir agar bisa pengguna melakukan percakapan pribadi atau percakapan grup, tapi memang tidak semua orang mau menerima sebuah DM begitu saja. Karenanya, pengguna dapat menyaring pesan yang tidak diinginkan dan membatasi pesan dari orang yang tidak mereka ikuti.
- Terakhir, pengguna juga dapat melaporkan apabila ada informasi pribadi, foto, atau video pengguna yang digunakan tanpa persetujuan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Twitter Uji Coba Fitur Downvote ke Seluruh Negara di Dunia
Di sisi lain, Twitter sudah mulai melakukan uji coba terhadap fitur downvote ke penggunanya di berbagai negara di dunia.
Sebelumnya, Twitter sudah melakukan uji coba fitur reaksi 'Upvote' dan 'Downvote' ini untuk sejumlah pengguna iOS pada Juli 2021.
Sesuai dengan namanya, fitur Twitter downvote ini akan tersedia di versi web dan mobile (iOS dan Android).
Dikutip dari GSM Arena, Senin (7/2/2022), tombol downvote ini berbeda dari tombol dislike dan tidak akan mengubah urutan dari replies.
Selain itu, downvote tidak akan tampil secara publik dan berfungsi membantu algoritma Twitter memahami jenis replies yang relevan terhadap pengguna.
Advertisement
Fungsi Downvote
Perusahaan juga membagikan beberapa informasi terkait eksperimennya dengan mengatakan, sebagian besar pengguna klik downvote karena tidak menyukai replies cuitannya.
Mereka mengatakan, tombol downvote diklik karena dianggap menyinggung atau tidak relevan--atau keduanya--terhadap cuitan yang dibuat.
Pengguna Twitter juga merasa tombol downvote di Twitter ini dapat meningkatkan kualitas percakapan di platform media sosial tersebut.
(Dam/Ysl)