Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Arab Saudi berencana membuat Kakbah di Masjidil Haram versi virtual di metaverse. Tujuannya agar umat Islam bisa melihat Hajar Aswad secara virtual sebelum ziarah ke Mekah.
Berita ini pun menimbulkan polemik dan menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (9/2/2022) kemarin.
Baca Juga
Informasi lain yang juga populer datang dari harga dan spesifikasi Samsung Galaxy S22 5G, Galaxy S22+ 5G, Galaxy S22 Ultra 5G di Indonesia.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Polemik Arab Saudi Bikin Kakbah di Metaverse, Bisa Buat Ibadah Haji?
Tren dunia virtual atau metaverse yang digadang-gadang oleh perusahaan induk Facebook, Meta, kembali menjadi perbincangan khususnya bagi umat muslim.
Baru-baru ini, muncul wacana tentang Pemerintah Arab Saudi membuat Kakbah di Masjidil Haram versi virtual di metaverse. Sontak rencana ini langsung menjadi polemik.
Dikutip TRT World, Rabu (9/8/2022), kemunculan Kakbah di metaverse merupakan bagian dari proyek metaverse bernama Virtual Black Stone Initiative pada Desember 2021.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy S22 5G, Galaxy S22+ 5G, Galaxy S22 Ultra 5G di Indonesia
Samsung Electronics memperkenalkan smartphone kasta teratas besutannya, Samsung Galaxy S22 5G, Galaxy S22+ 5G, dan Galaxy S22 Ultra 5G secara global, termasuk di Indonesia, Rabu (9/2/2022) malam.
Ketiganya hadir dengan spesifikasi terkini, termasuk kamera dengan kecerdasan pemrosesan gambar serta dirancang dengan desain yang berani dan ramah lingkungan.
Baik Galaxy S22 5G dan Galaxy S22+ 5G hadir dengan tiga kamera utama yang masing-masing 50MP wide-camera, 10MP telephoto camera, dan 12MP ultra-wide camera serta kamera depan 10MP.
Advertisement
3. Alasan Nvidia Gagal Akusisi ARM Setelah 1,5 Tahun
Nvidia resmi mengumumkan telah membatalkan proses akuisisi ARM. Keputusan ini diambil setelah mereka tidak bisa memenuhi ketentuan regulasi setelah melakukan proses selama satu setengah tahun.
Dikutip dari GSM Arena, Selasa (8/2/2022), bersama dengan keputusan ini, CEO ARM Semon Segars mundur dan digantikan oleh Rene Haas.
Dalam keterangannya, Nvidia mengatakan tidak bisa meyakinkan regulator bahwa akuisisi ini tidak akan memengaruhi model lisensi gratis ARM.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement