Sukses

Telkomsel Kembangkan Pemanfaatan 5G di Kawasan Industri Jababeka

Telkomsel, Telkom, dan Jababeka bakal mengembangkan dan memanfaatkan jaringan 5G di Kawasan Industri Jababeka.

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel bersama Telkom dan Jababeka Infrastruktur berkolaborasi mengembangkan teknologi 5G di Kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kawasan Jababeka merupakan kawasan industri yang bertransformasi menjadi kota modern melalui hunian, komersial, dan fasilitas lainnya.

Kesepakatan kolaborasi ketiga pihak di atas ditandatangani dengan penandatanganan nota kesepahaman, pada Kamis (10/2/2022).

Nantinya, Telkom dan Telkomsel akan membangun jaringan 5G di kawasan Jababeka sebagai langkah awal melakukan trial use case 5G. Pengembangan 5G ini juga jadi upaya untuk mewujudkan transformasi digital di kawasan Jababeka.

Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Teuku Muda Nanti mengatakan, kolaborasi ini diharapkan bisa saling menguntungkan dan bermanfaat bagi para pihak.

"Kami berkomitmen mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem," katanya.

Dengan jaringan 5G di kawasan Jababeka, Telkomsel membuka peluang lebih luas kepada segmen enterprise untuk memanfaatkan solusi digital berbasis IoT, didukung koneksi internet cepat dan latensi rendah berbasis 5G.

Nantinya koneksi ini diharapkan mendukung otomasi untuk meningkatkan kualitas produk, keamanan, hingga mendorong produktivitas.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Trial Use Case 5G di Jababeka

Trial use case 5G yang dikembangkan meliputi solusi Fixed Wireless Access untuk kebutuhan personal atau enterprise. Selain itu juga solusi Smart Surveillance dengan teknologi camera vision.

VP Enterprise Business Management Telkomsel Hanang Setiohargo mengatakan, pengembangan jaringan 5G di kawasan industri sangat penting dilakukan, mengingat tingginya kebutuhan sektor industri terhadap penerapan IoT.

Jababeka, kata Hanang, merupakan kawasan besar dengan lebih dari 2000 perusahaan dari lebih 30 negara beroperasi.

"Keberaan jaringan 5G akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk betransformasi melalui penerapan teknologi IoT yang menawarkan kemampuan real-time dan mendukung implementasi smart factory, augmented reality, drone inspection, hingga enhanced video service yang akan banyak dibutuhkan.

"Telkomsel siap menyokong digitalisasi tenant-tenant di kawasan Jababeka sebagai upaya transformasi, melalui pembangunan infrastruktur dan dukungan teknologi dan ekosistem digital Telkomsel," katanya.

3 dari 4 halaman

Pengembangan 5G di Jababeka

Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja, mengatakan di Kawasan Jababeka sudah tersedia infrastruktur yang mampu mendukung industri 4.0 melalui hadirnya jaringan telekomunikasi fiber optik yang merupakan infrastruktur dasar industri 4.0. Infrastruktur ini sudah tersebar di semua kawasan Jababeka seluas 5600 hektar.

Dengan begitu, layanan internet bisa diberikan di semua kawasan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun enterprise.

"Kami juga menyediakan end to end IOT (internet of things) solution. Mulai dari aplikasi absen, payroll, HR (human resources), dan proses produksi. Lalu kami juga memiliki Fablab, sebuah pusat inovasi, pengembangan kompetensi dan purwarupa berbagai produk terkait implementasi Industry 4.0," katanya.

Para tenant pun, bisa memakai fablab untuk riset dan pengembangan produk mereka. Kawasan Jababeka sendiri tengah melakukan transformasi digital agar kian bersaing. Untuk itulah, dibutuhkan internet 5G untuk penerapan IoT atau mendorong produktivitas para tenant.

(Tin/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang 5G