Sukses

5 Startup dari Tinc Batch 7 Berpeluang Kolaborasi dengan Telkomsel

5 Startup telah mengikuti serangkaian seleksi program Telkomsel Innovation Center (Tinc). Kelima startup ini akan menjalani masa akselerasi selama 5 bulan dan berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Telkomsel.

Liputan6.com, Jakarta - Lima startup terbaik terpilih dalam program Telkomsel Innovation Center (Tinc) batch 7. Program ini telah dimulai sejak Desember 2021 melalui berbagai tahapan seleksi ketat.

Kelima startup kemudian punya kesempatan untuk mengikuti tahapan seleksi terakhir sebelum berakselerasi bersama Tinc dan Telkomsel, untuk menghadirkan solusi digital untuk mendukung pertumbuhan Indonesia.

Vice President Strategic & Explorative Partnership Telkomsel, Mahmud Saladin, menyebut Telkomsel Tinc merupakan wadah bagi startup untuk berkembang dan mengoptimalkan berbagai potensi melalui kolaborasi dan bertumbuh di ekosistem Telkomsel.

Oleh karenanya, Tinc begitu selektif dalam memilih startup mana yang menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.

Adapun kelima startup yang yang lolos dalam seleksi Tinch Batch 7 adalah Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin.

Untuk dapat terpilih menjadi peserta Tinc, sebelumnya sebanyak 129 startup mendaftar program Tinc batch 7. 129 startup tersebut mengikuti seleksi ketat hingga menghasilkan 50 startup yang lolos ke tahap video pitch screening.

Dari tahapan tersebut, 21 startup lolos ke tahap interview dan demo. Selanjutnya 9 startup lolos ke tahap pitchday, hingga akhirnya terpilih 5 startup di atas untuk mengikuti tahap onboarding yang berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Berasal dari Berbagai Bidang

Ke-129 startup yang mendaftar program akselerasi ini, berasal dari berbagai bidang, terbanyak adalah edukasi, agrikultur, software as a service, smart city dan lingkungan, logistik dan transportasi, healthcare, finance, dan media & certification.

Kelima startup di atas berkesempatan menjalani proses pengembangan inovasi melalui berbagai program Tinc yang berlangsung 5 bulan.

Program yang dimaksud meliputi diagnostik, kolaborasi di ekosistem digital Telkomsel, investor network, mentorship, bootcamp, workshop, demoday, hingga potensi mendapatkan funding.

Tinc pertama hadir pada 2018. Program akselerator ini mengimplementasikan tiga nilai utama dalam mendukung kemajuan para inovator lokal di setiap batch yang digelar.

Mulai dari Connect (menghubungkan startup dengan seluruh ekosistem pendukungnya), Accelerate (bertujuan mempercepat pertumbuhan startup untuk memastikan kesiapan pasar), dan Grow (berupaya mengembangkan startup dengan menjalin kolaborasi melalui pemanfaatan Ekosistem Digital Telkomsel agar bisa scalling up).

3 dari 4 halaman

Kolaborasi dengan Meta dan Google

Pada batch ke-7 ini, Tinc juga telah menggandeng Google Cloud, Meta, AWS, dan Xendit sebagai mitra strategis yang diharapkan dapat mendukung pengembangan startup yang mengikuti program Tinc.

Selain Tinc, Telkomsel memiliki program lain yang mendukung ekosistem digital dan startup yakni melalui The NextDev dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).

Meski memiliki kesamaan misi dalam membangun ekosistem bagi para pegiat startup, ketiga program tersebut memiliki fokus yang berbeda dalam memberikan kontribusi pada berbagai tahap perkembangan startup.

The Nextdev berfokus sebagai talent scouting dan social impact. Tinc sebagai wadah untuk berakselerasi dan dikomersialisasi bersama Telkomsel di mana Tinc memfokuskan pencariannya terhadap startup pre-series yang dapat bersinergi dengan bisnis digital milik Telkomsel. Sementara TMI berfokus pada strategic investment.

(Tin/Ysl)

 

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Unicorn