Sukses

Peneliti Kembangkan Teknologi Pembelajaran Daring Interaktif bagi Komunitas Tunarungu

Teknologi ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang konten visual dan audio video serta kata-kata yang diucapkan secara lebih tepat.

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun takarir tertutup (closed caption) tradisional mewakili bagian lisan dari sebuah video, konten penting dari suatu video mungkin terlewatkan.

Oleh karena itu, penonton yang bergantung pada teks untuk memahami materi yang disajikan, mungkin saja dirugikan.

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada video dalam pembelajaran daring, isu ini menjadi lebih problematis.

Terdorong oleh isu itu, sebuah proyek kolaboratif yang dipimpin oleh Asisten Profesor Yun Huang akan lebih berfokus pada teks takarir penjelas tersebut. Proyek ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang konten visual dan audio video serta kata-kata yang diucapkan secara lebih tepat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Terima Hibah Setengah Juta Dolar

Proyek bertajuk "Advancing STEM Online Learning by Augmenting Accessibility with Explanatory Captions and AI" itu telah menerima hibah tiga tahun senilai USD 526.006 (total USD 849.994 dengan dua kolaborator di Universitas Gallaudet dan Universitas di Notre Dame) dari National Science Foundation (NSF).

"Takarir penjelas memiliki potensi untuk memainkan peran penting di dalam pembelajaran STEM," ujar Huang.

Di proyek ini, kata Huang, dia dan koleganya merancang mekanisme tanya jawab dan desain interaksi efektif, seperti chatbots.

"Itu memungkinkan siswa dan instruktur untuk menghasilkan takarir penjelas untuk video STEM secara kolaboratif," kata Huang.

Teknologi yang diusulkan akan membuat video pembelajaran lebih mudah diakses oleh komunitas tunarungu dan gangguan pendengaran dan mereka yang bukan penutur asli bahasa Inggris.

3 dari 3 halaman

Evaluasi Proyek

Evaluasi atas proyek ini akan mencakup Universitas Gallaudet. Ia merupakan satu-satunya perguruan tinggi Liberal Arts di dunia yang didedikasikan khusus untuk mendidik pelajar komunitas tunarungu dan gangguan pendengaran.

Ada pula University of Illinois Urbana-Champaign, yang memiliki populasi siswa internasional terbesar di antara perguruan tinggi negeri di AS.

Video Terkini