Liputan6.com, Jakarta - Nilai saham perusahaan blank-check di balik media sosial Donald Trump, Truth Social, melonjak 14 persen. Perusahaan pendukung medsos Truth Social bernama Digital World Acquisition Corp (DWAC).
Melonjaknya nilai saham Digital World Acquisition Corp ini merupakan imbas dari jumlah unduhan aplikasi Truth Social di App Store yang mencapai 170.000 kali unduh, menurut laporan Apptopia.
Baca Juga
Mengutip Reuters, Rabu (23/2/2022), aplikasi Truth Social dirancang sebagai layanan media sosial untuk Donald Trump, yang sebelumnya diblokir di Facebook, Twitter, hingga Google.
Advertisement
Mantan Presiden AS Donald Trump diblokir dari media sosial dan perusahaan teknologi setelah dituding turut mengajak pendukungnya terlibat kerusuhan di Gedung Capitol, AS.
Kembali ke Digital World Acquisition, nilai sahamnya melonjak 14 persen ke USD 96,36 dibandingkan pada Oktober lalu, saat perusahaan mengumumkan kesepakatan untuk mendaftarkan Trump & Technology Group (TMTG), usaha di balik Truth Social.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nilai Saham Meroket karena Truth Social Sedang Booming
Nilai saham juga mengalami peningkatan di situs media sosial yang berfokus pada investor stocktwits.com, memperlihatkan minat pedagang eceran atas saham Digital World Acquisition.
"(Kenaikan nilai saham) didorong oleh hype, saya skeptis bahwa hiruk pikuk yang didorong oleh ritel bisa dipertahankan," kata Kepala Struktur Pasar di Bright Tracing LLC, Dennis Dick.
Memang masih terlalu dini untuk melakukan penilaian atas seberapa mungkin nilai saham tersebut bertahan.
Advertisement
Pengguna Sempat Kesulitan Mendaftar Akun Truth Social
"Trump memiliki banyak pengikut dan mereka bisa berpindah ke media sosial tradisional ke platform itu. Tapi, itu tergantung pada seberapa bagus aplikasinya," kata Dennis.
Sebelumnya dilaporkan pengguna baru aplikasi Truth Social banyak yang kesulitan mendaftar aplikasi ini. Tidak sedikit pula yang ditempatkan ke waiting list seiring permintaan besar-besaran terhadap Truth Social setelah resmi diluncurkan.
Masih belum jelas apakah masalah tersebut bertasil diselesaikan. Sementara, Trump Media & Technology Grup maupun Digital World Acquisition tidak segera menanggapi permintaan komentar.
(Tin/Ysl)
Â