Liputan6.com, Jakarta Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov mengirim surat terbuka kepada Apple, yang berisi permintaan agar perusahaan Amerika Serikat itu menghentikan memasok produk dan layanan kepada pengguna di Rusia.
Surat terbuka ini disampaikan oleh Fedorov pada Jumat sore waktu setempat, sebagai bagian dari respons pejabat Ukraina atas operasi militer yang dilancarkan Rusia di negara itu beberapa hari terakhir.
Baca Juga
Dalam cuitan di akun Twitter-nya, dikutip Minggu (27/2/2022), Fedorov mengklaim telah menghubungi CEO Apple Tim Cook, untuk menutup Apple Store bagi warga Rusia, serta mendukung sanksi pemerintah AS.Â
Advertisement
"Saya mohon kepada Anda dan saya yakin Anda tidak hanya akan mendengar, tapi juga melakukan segalanya untuk melindungi Ukraina, Eropa, dan, akhirnya, seluruh dunia demokratis dari agresi otoritarian berdarah."
"Untuk menghentikan memasok layanan Apple dan produk ke Federasi Rusia, termasuk memblokir akses ke Apple Store!" tegas Fedorov melalui surat yang juga ia unggah di Twitter.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apple Belum Merespons
Dalam surat tersebut, Fedorov juga mengatakan bahwa di 2022, teknologi modern mungkin menjadi jawaban terbaik untuk menghadapi tank, peluncur roket, dan misil.
Belum ada tanggapan resmi dari Apple terkait permintaan tersebut. Sejauh ini, Tim Cook hanya memberikan cuitan yang menyatakan keprihatinannya atas situasi di Rusia.
"Saya benar-benar prihatin terhadap situasi di Rusia. Kami melakukan yang kami bisa untuk tim di sana dan akan mendukung upaya kemanusiaan lokal," cuit Tim Cook di akun Twitter sebelum adanya surat terbuka itu.
Advertisement
Invasi Rusia ke Ukraina
Mengutip The Verge, Pentagon memperkirakan sudah lebih dari 50 ribu tentara Rusia yang masuk ke Ukraina. Citra satelit juga menunjukkan serangan di Ibu Kota Kyiv mungkin sudah di depan mata.
Hari Kamis, lokasi bencana nuklir Chernobyl diambil alih oleh pasukan Rusia, meningkatkan kekhawatiran tentang pengelolaan bahan radioaktif yang ada di sana.
Gedung Putih juga telah mengeluarkan sanksi atas tanggapan mereka terhadap invasi tersebut, termasuk langkah-langkah yang mencegah Apple dan perusahaan AS lainnya, melayani militer atau kementerian pertahanan Rusia.
(Dio/Isk)