Sukses

Lagu Tulus di Album Manusia Bikin Warganet Mewek dan Galau

Sederet lagu yang ada di album 'Manusia' Tulus diakui warganet sangat menyentuh hingga membuat sebagian dari mereka merasa galau dan mewek.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi sekaligus pencipta lagu Muhammad Tulus Rusydi atau Tulus merilis album terbarunya bertajuk 'Manusia'.

Album anyar yang berisi 10 lagu ini digarap Tulus selama sekitar dua tahun bersama produser Ari Renaldi. Ia juga berkolaborasi dengan Dere, Petra Sihombing, Topan Abimanyu, dan Yoseph Sitompul.

Sederet lagu yang ada di album Manusia diakui warganet sangat menyentuh hingga membuat sebagian dari mereka merasa galau dan mewek.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

Makna Album Manusia

Menurut lelaki kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat tersebut judul album Manusia merepresentasikan ragam dinamika rasa yang dimiliki oleh manusia.

"Warna musik yang baru di album ini merupakan hasil kolaborasi dengan ratusan talenta,” ujar Tulus dalam siaran pers ditulis Jumat, (4/3/2022).

Tulus mengungkapkan, semangat menjaga jiwa muda, di tengah dinamika hati dan rasa, dilanjutkan dengan pertanyaan tentang hidup, apresiasi diri, hingga ragam emosi dalam merayakan kehidupan, merupakan sepenggal dari luasnya sudut pandang penulisan lagu dalam album ini.

3 dari 4 halaman

Besarkan Hati Pendengarnya

Dalam keterangannya, Tulis mengungkapkan bahwa album ini dirilis bertepatan dengan perayaan 10 tahun ia berkarya di industri musik.

Diawali dengan lagu "Tujuh Belas", menjadi nomor pembuka yang disusul dengan sembilan lagu lainnya yang telah resmi dirilis.

Kemasan spesial 10 Tahun Berkarya ini juga sudah bisa didapatkan secara spesial. Ragam ilustrasi visual pun menjadi sajian yang dipersembahkan oleh Tulus untuk menyempurnakan album ini.

"Semoga lagu-lagu dalam album ini tumbuh besar dan membesarkan semua hati yang mendengarkan," kata Tulus.

4 dari 4 halaman

Infografis: PP 56/2021 Demi Kesejahteraan Musisi