Top 3 Tekno: Internet Biznet Down Jadi Sorotan

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pengguna internet mengeluhkan layanan internet Biznet down pada Senin (7/3/2022) kemarin. Berita ini pun menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Setelah keluhan ini ramai di Twitter, akhirnya pihak Biznet memberikan penjelasan terkait kendala yang terjadi.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Pengguna Biznet Keluhkan Google Down dan Tak Bisa Akses Zoom

Pengguna internet Biznet mengeluhkan layanan internet Biznet down melalui media sosial, termasuk Twitter.

Dengan begitu, para pengguna di sejumlah daerah tidak bisa mengakses internet melalui layanan Biznet.

Akibat masalah ini pengguna internet Biznet merasa layanan Google down serta tak bisa mengakses Zoom dan membuka berbagai layanan digital lainnya.

Baca selengkapnya di sini

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

2. Biznet Ungkap Penyebab Layanan Internet Down Hari Ini, Senin 7 Maret 2022

Dirut Biznet Adi Kusuma saat mengisi acara Inspirato di SCTV Tower, Selasa (17/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sejak Senin (7/3/2022) pagi, sejumlah pengguna Biznet mengeluhkan layanan down melalui media sosial, termasuk Twitter. Mereka mengeluh tidak bisa mengakses internet melalui layanan Biznet.

Pengguna internet Biznet merasa layanan Google down serta tak bisa mengakses Zoom dan membuka berbagai layanan digital lainnya.

Sehubungan dengan kendala yang terjadi, Biznet menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan penyebab layanannya terganggu.

Baca selengkapnya di sini

3 dari 4 halaman

3. Peneliti Kembangkan Baterai Seukuran Butir Garam untuk Mikrokomputer

Baterai Seukuran Butir Garam. Dok: TU Chemnitz/Leibniz IFW Dresden

Sekelompok ilmuwan di Universitas Teknologi Chemnitz mengembangkan baterai dengan ukuran yang sangat kecil. Sejauh ini menjadi baterai terkecil di dunia, ukurannya lebih kecil dari sebutir garam.

Bekerja sama dengan IFD Dresden dan Institut Kimia Terapan Changchun, mereka mampu memberikan jawaban atas kebutuhan baterai mikro yang terus berlanjut.

Dengan ukuran yang sangat kecil, baterai ini bisa memberi daya pada perangkat yang sangat kecil seperti sistem sensor biokompatibel yang ditempatkan di tubuh manusia. Tidak seperti baterai lain, baterai ini berbeda karena memiliki proses perakitan sendiri.

Baca selengkapnya di sini

4 dari 4 halaman