Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi yang ada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah diketahui telah meluncurkan awan panas guguran dengan durasi 191 detik dan amplitudo maksimal 75 mm pada Kamis (10/3/2022) dini hari.
Untuk itu, BPPTKG atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi masih mempertahankan status Gunung Merapi di Level III atau Siaga. Awan panas sendiri diketahui telah meluncur sejak Rabu, (9/3/2022).
Baca Juga
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, menuturkan awan panas Gunung Merapi meluncur pada Rabu (9/3/2022) pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, dan 23.53 WIB.
Advertisement
Beberapa wilayah juga dilaporkan mendapat hujan abu, seperti Desa Tlogolele, Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. BPPTKG pun mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan sekaligus meningkatkan kewaspadaan.
Peristiwa ini pun sontak menjadi perbincangan warganet di Twitter. Bahkan, berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, keyword Merapi sempat menjadi Trending Topic di Twitter.
Banyak kicauan dari warganet berharap agar kondisi di sekitar Gunung Merapi baik-baik saja, termasuk para penduduk yang bermukim di wilayah tersebut. Sejumlah akun pun mengingatkan agar selalu waspada dan berhati-hati.
Untuk mengetahui seperti apa kicauan dari warganet yang ada di Twitter, berikut ini beberapa di antaranya.
Stay safe teman-teman yang terdampak ujan abu gunung Merapi🙏
— KŐHLER (@yusufApr_) March 10, 2022
Waduh, ini beneran Merapi mengeluarkan awan panas? Semoga nggak ada letusan yang besar kayak tahun 2006 dan 2010, aamiin ya Allah 🤲🏻
— Yudha Wira Pratama Abdillah (@yudhawpa) March 10, 2022
GM!Wake up with gloomy sky, then realized that our 'old wise man' is having it nature behaviour to vertilized our soil last night, along with the rainy morningStay safe for all Magelang, Klaten, Boyolali and the people around Merapi.Just stay calm and be aware 😁🙏🏼🌟
— Arya Wirawan (@AryaWirawans) March 10, 2022
Ternyata semalam di timeline ada rame rame tentang merapi. Semoga hajatannya merapi lancar dan tidak menimbulkan korban, jiwa ataupun material. Semua baik baik saja. Aamiin.
— Mul Kenthit (@NdoroTedjo) March 10, 2022
Mandali Merapi nggih.
— By (@user_aya1) March 9, 2022
Semoga merapi mandali 🙏
— saya Wisatawan (@chuk_prasetyo) March 9, 2022
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gunung Merapi Bergejolak, Jalur Wisata 'Volcano Tour' Ditutup Sementara
Di sisi lain, usai Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas yang masif, Rabu malam hingga Kamis dini hari tadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, menutup sementara jalur wisata lereng Merapi dan menuju kawasan penambangan pasir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Kamis (10/3/2022) mengatakan, penutupan dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dirinya mengatakan, jalur penambangan yang ditutup antara lain di Kelurahan Kepuharjo, Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan yang menuju ke Sungai Gendol.
"Sedangkan jalur wisata yang ditutup sementara yakni rute jip wisata Volcano Tour di Kelurahan Kepuharjo dan Umbulharjo, Cangkringan yang menuju ke arah Bunker Kaliadem," katanya.
Makwan mengatakan, seluruh alat berat yang ada di kawasan penambangan pasir Sungai Gendol, Kepuharjo saat ini juga sudah dipindahkan ke lokasi yang aman
"Jalur wisata arah Bunker Kaliadem juga sudah dikosongkan dari armada jip wisata," katanya.
Advertisement
Kondisi Sudah Melandai
Makwan mengatakan, saat ini kondisi Gunung Merapi sudah melandai, setelah Rabu (9/3) malam hingga dini hari tadi terjadi APG sebanyak lima kali dengan jarak luncur kurang lebih 5 kilometer di arah Sungai Gendol.
"Kondisi sudah melandai, namun kami tetap melakukan upaya antisipasi jika aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat," katanya.
Ia mengatakan, seluruh warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan yang mengungsi di Balai Kelurahan Glagaharjo pagi ini juga sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Namun warga tetap diminta waspada jika aktivitas Merapi naik lagi," katanya.
(Dam/Isk)
Infografis Potensi Letusan Gunung Merapi Lebih Hebat dari 2006?
Advertisement