Liputan6.com, Jakarta WhatsApp kian mempersulit penyampaian pesan yang mungkin berisi informasi berbahaya atau menyesatkan.
Dalam pembaruan yang akan datang, WhatsApp menetapkan batasan baru tentang berapa kali kamu dapat meneruskan (forward) pesan.
Baca Juga
Menurut WABetaInfo, seperti dikutip dari The Sun, Senin (14/3/2022), dalam versi beta baru-baru ini untuk aplikasi versi Android, WhatsApp mencegah pengguna agar tidak mem-forward pesan ke lebih dari satu obrolan grup.
Advertisement
Jika kamu ingin meneruskan teks ke obrolan kedua atau ketiga, kamu harus memilihnya dan meneruskannya lagi.
"Ketika sebuah pesan ditandai sebagai diteruskan, tidak mungkin lagi meneruskannya ke lebih dari satu obrolan grup pada satu waktu," tulis WABetaInfo.
WABetaInfo menambahkan bahwa batas baru saat ini diluncurkan untuk penguji beta dan akan diaktifkan untuk semua pengguna aplikasi pesan ini dalam beberapa hari ke depan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Â
Basmi Hoaks
Ini bukan kali pertama WhatsApp menindak konten yang diteruskan dalam upaya untuk membasmi hoaks.
Pada Maret 2019, aplikasi obrolan ini menambahkan label yang secara otomatis menunjukkan kalau sebuah pesan telah diteruskan.
Setahun kemudian, batasan berapa kali pesan dapat diteruskan diperkenalkan untuk membendung gelombang berita palsu yang menyebar di aplikasi saat merebaknya pandemi Covid-19.
Ribuan pengguna membaca pesan dari sumber tak jelas secara luas tentang penyebab virus mematikan dan meneruskannya ke kontak mereka.
Â
Advertisement
Fitur Beta
Saat WhatsApp menguji alat dan pengaturan baru, perusahaan meluncurkannya ke sekelompok kecil orang sebagai bagian dari pengujian (beta).
Beberapa situs web, seperti WABetaInfo, adalah anggota program beta WhatsApp. Artinya, mereka dapat mengetahui fitur-fitur WhatsApp yang akan datang, jauh sebelum dirilis ke pengguna biasa.
Perlu diingat bahwa fitur yang muncul dalam versi beta tidak berarti fitur tersebut akan dirilis secara umum.
Namun, versi awal aplikasi umumnya merupakan barometer yang baik, terkait apa yang diharapkan pengguna untuk mendarat di aplikasi dalam beberapa bulan mendatang.
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp
Advertisement