Liputan6.com, Jakarta Chief Technology Officer (CTO) Google untuk tablet dan Co-Founder Android, Rich Miner, mengatakan bahwa penjualan tablet berpotensi menyalip laptop suatu saat nanti.
Hal itu diungkap oleh Miner dalam Android Show pada pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan sejak 2011 sejak tablet Android pertamanya rilis, jalannya mengalami campuran pasang surut.
Baca Juga
Dikutip dari Gizmochina, Selasa (15/3/2022), menurut Miner, pasar tablet Android hampir gagal sebelum pandemi Covid-19, setelah sempat melonjak pasca-2011.
Advertisement
Pasar tablet Android pun terus mengalami pemulihan sejak pandemi dimulai. Google juga memproyeksikan adanya pertumbuhan yang lebih cepat dengan pengembangan aplikasi yang mengutamakan tablet.
Google juga menyebut, tablet telah mengambil identitas baru sebagai alat untuk kreativitas dan produktivitas.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertumbuhan yang Positif
Selain itu, Miner berpendapat, pertumbuhan tablet akan berlanjut ke arah yang positif. Penjualannya pun bisa melampaui penjualan laptop dalam beberapa tahun ke depan.
Mengutip The Verge, Miner merujuk pada data penjualan di tahun 2020, ketika pembelian tablet mulai mencapai angka pengiriman laptop.
"Saya sebenarnya berpikir akan ada titik persilangan di kemudian hari yang tidak terlalu lama di mana ada lebih banyak tablet yang terjual setiap tahun ketimbang laptop," kata Miner. "Saya kira begitu Anda melewati titik itu, Anda tidak akan kembali."
Terkait pengembangan aplikasi Android di tablet, Miner mengarahkan para pengembang untuk memanfaatkan sumber daya layar tambahan dan melihat Jetpack Libraries Google terbaru, serta fitur lain di Android 12L.
Miner juga mengatakan, Google mendorong pengembang untuk fokus membangun aplikasi yang mengutamakan tablet demi memanfaatkan peluang besar ke arah itu.Â
Advertisement
Nama untuk Android 13
Google di sisi lain dilaporkan kembali menggunakan nama makanan penutup (dessert) untuk menyebut versi Android 13, yaitu Tiramisu.
Penamaan ini diketahui oleh 9to5Google, melalui preview yang diberikan pertama kali ke para pengembang atau developer. Nama ini diketahui dari menu pengaturan atau setting.
Dikutip dari The Verge, Selasa (15/2/2022), tradisi menggunakan nama makanan penutup untuk Android secara publik sempat ditinggalkan sejak tahun 2019, saat Android 10 meluncur.
Sejak saat itu, versi lanjutan dari sistem operasi ini ke publik hanya merujuk pada urutan numeriknya.
Meski begitu, penamaan tersebut sebenarnya masih dilakukan untuk pihak internal Google. Android 10 misalnya, diberi nama Quince Tart. Sementara Red Velvet Cake menjadi nama untuk Android 11 dan Snow Cone untuk Android 12.
(Dio/Isk)
Infografis Duel Pasar Smartphone Tiongkok Vs Lokal
Advertisement