Sukses

Warganet Ucapkan Selamat Bagas/ Fikri Juarai All England 2022 dan Puji Perjuangan The Daddies

Warganet mengucapkan selamat kepada Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri yang menjuarai All England 2022. Tak lupa, warganet juga memuji perjuangan The Daddies yang sudah bermain baik hingga akhir.

Liputan6.com, Jakarta - Warganet memberikan selamat atas kemenangan Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana di ajang All England 2022.

Pasangan berjuluk Bakri ini menang dua game langsung melawan seniornya, Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan atau The Daddies di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (20/3/2022).

Sebelumnya, kedua pasangan bertanding memperebutkan gelar juara All England 2022 di mana The Daddies sempat tertinggal 1-0 dalam pertandingan dan warganet ingin agar The Daddies bisa menyamai kedudukan hingga terjadi rubber game.

Sayangnya, cedera yang diderita Ahsan membuat performa The Daddies jadi kendor menghadapi juniornya. Game pun berakhir ketika Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana mendapatkan poin kemenangannya dan menjadi juara di ajang turnamen badminton tertua di dunia ini.

Kemenangan Bagas/ Fikri mendapatkan pujian dari warganet dan pencinta badminton di Indonesia. Melalui Twitter, topik Bakri dan All England memuncaki trending topic.

Warganet mengucapkan selamat atas kemenangan Bagas/ Fikri yang baru berusia 22 dan 23 tahun ini.

Tak hanya ucapan selamat untuk sang juara, pantauan Tekno Liputan6.com, warganet juga memuji perjuangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang usianya tak muda lagi masih bisa tampil dengan cemerlang.

2 dari 4 halaman

Jalannya Pertandingan The Daddies dan Bagas / Fikri

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana melengkapi dongeng dengan menjuarai All England 2022. Fikri/Bagas menaklukkan unggulan dua sekaligus senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final.

Pada debut di turnamen, Fikri/Bagas membawa pulang trofi setelah menang 21-19, 21-13 dalam 36 menit di Arena Birmingham, Minggu (20/3/2022). Ini menjadi gelar kedua mereka setelah Hyderabad Open 2019.

Fikri/Bagas tampil menyerang sejak awal final. Menggunakan tenaga muda, mereka mayoritas dalam keadaan memimpin.

Namun, Ahsan/Hendra juga punya keunggulan berupa pengalaman. Daddies bisa beberapa kali menyamakan skor dan balik memimpin 19-18. Namun, Fikri/Bagas mampu mencetak tiga poin beruntun untuk merebut gim pertama.

Cerita berbeda hadir di gim kedua. Ahsan/Hendra mengambil inisiatif dan unggul 8-4. Namun, serangkaian kesalahan membuat Fikri/Bagas merebut tujuh poin beruntun untuk memimpin di interval.

Di sini Ahsan mendapat perawatan atas cedera yang mengganggunya sepanjang All England 2022. Bersama Hendra, dia coba menandingi Fikri/Bagas.

Namun, pasangan muda Indonesia ini tidak terbendung. Ahsan/Hendra jadi korban teranyar mereka usai menaklukkan juara dunia 2021 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan peringkat satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

3 dari 4 halaman

Gelar ke-49

Capaian Fikri/Bagas memastikan Indonesia merebut gelar keenam dalam tujuh edisi terakhir All England. Satu-satunya kegagalan terjadi pada 2021 ketika tim Indonesia dipaksa mundur akibat protokol kesehatan.

Total Indonesia sudah mengoleksi 49 gelar All England dan berada di peringkat empat klasemen negara tersukses.

(Tin/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang All England