Sukses

Qlue Gelar Hackathon untuk Kembangkan Solusi Baru

Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-6, Qlue menggelar hackathon sebagai kegiatan internal untuk dikembangkan menjadi solusi baru.

Liputan6.com, Jakarta - Qlue menggelar Qlue Hackathon di tahun ini. Kegiatan Qlue Hackathon 2022 ini sekaligus menjadi perayaan ulang tahun ke-6 dari perusahaan penyedia eksositem smart city tersebut.

Kegiatan internal ini rutin dilakukan untuk mengembangkan potensi teknologi dan bisnis yang prospektif di 2022. Pada Qlue Hackathon 2022, ide pengembangan teknologi solusi smart city sangat bervariasi, mulai dari smart energy, smart healthcare, smart tourism, hingga smart infrastructure.

Sejumlah desain hingga konsep purwarupa solusi tersebut juga telah diuji coba dan hasilnya cukup potensial untuk dikembangkan menjadi solusi dengan nilai komersial yang baik.

Co-Founder dan CTO Qlue, Andre Hutagalung, mengatakan, solusi dari hackathon tahun ini terus mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, beberapa di antaranya memiliki potensi bisnis yang baik.

Salah satu solusi yang sangat berpotensi adalah QlueVosys, solusi berbasis smart governance dalam rangka menciptakan digitalisasi pemilu yang modern dan transparan. Konsep umum solusi ini adalah meminimalisir kemungkinan human error yang memungkinkan pemilik suara memilih dua kali hingga potensi kesalahan penghitungan.

Selain itu, ada pula solusi Qluelvy yang dikembangkan untuk mendorong masyarakat merawat tanaman, sehingga lingkungannya menjadi lebih hijauh dan sehat.

Cara kerjanya adalah menghubungkan sensor deteksi dengan sumber air, sehingga pengairan dapat dilakukan secara otomatis saat tingkat kelembapan tanah berada dalam tahap membutuhkan suplai air.

“Baik QlueVosys maupun QlueIvy pastinya memerlukan pengembangan lebih lanjut menjadi purwarupa untuk bisa diproduksi massal, tapi potensinya sangat menarik. Dan, ini tentu merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan stimulus inovasi demi mengembangkan teknologi solusi berkelanjutan yang sesuai kebutuhan pasar," ujar Andre.

Selain itu, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (21/3/2022), menurut Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya, visi startup ini untuk mempercepat perubahan positif mengharuskan perusahaan melakukan kolaborasi secara teknologi dan bisnis. Kebijakan ini diambil sebagai respons perusahaan atas pasar yang bergerak dinamis.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Ekspansi Bisnis Qlue

Qlue juga akan terus meningkatkan kinerja perusahaan melalui ekspansi bisnis maupun intensifikasi teknologi untuk memperkuat performa bisnis. Eksistensi Qlue secara global juga semakin kuat berkat implementasi solusi di kota Minamichita, Jepang.

Saat ini, Qlue berhasil menerapkan solusinya di lebih dari 85 kota, termasuk di kota Minamichita. Angka itu meningka lebih dari 200 persen dibandingkan 28 daerah di tahun sebelumnya. Capaian ini akan menjadi parameter pengembangan bisnis Qlue di 2022 untuk semakin agresif.

"Dimensi bisnis saat ini mengalami pergeseran tren dan banyak perusahaan yang berambisi memperkuat aspek digital mereka, salah satunya dengan kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT). Tentu ini membuka peluang ekspansi bisnis baru bagi perusahaan dan memperkuat posisi Qlue sebagai penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pengembangan teknologi yang terus dilakukan Qlue memiliki manfaat signifikan pada bisnis perusahaan. Salah satunya adalah pengembangan QlueThermal yang sudah berada di tahap pengembangan generasi ketiga, yakni QlueThermal Gatotkaca.

Pada 2021, ada lebih dari 300 perangkat QlueThermal berhasil diimplementasikan di lebih dari 60 kota, untuk 30 klien dan partner bisnis Qlue. Untuk diketahui, QlueThermal telah berhasil memindai lebih dari 3 juta wajah dan suhu tubuh.

 

3 dari 4 halaman

Performa Qlue di Tengah Pandemi

Sementara Presiden Qlue, Maya Arvini menuturkan, kinerja bisnis Qlue menunjukkan performa yang baik di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, Qlue berhasil secara konsisten melakukan ekspansi solusi smart city di sektor properti, energi, termasuk kesehatan dan rumah sakit.

Namun, tidak hanya itu, ada beberapa sektor baru yang juga berhasil dijangkau, seperti mal dan ritel, perhotelan, infrastruktur, manufaktur, serta farmasi. Pertumbuhan akuisisi klien baru juga tercatat di angka 30 persen, dengan komposisi klien masih didominasi sektor pemerintahan dan BUMN sebesar 60 persen, serta sektor swasta 40 persen.

Kinerja bisnis yang optimal ini juga tidak lepas dari strategi manajemen dalam mensinergikan inovasi teknologi dan kejelian dalam melihat kondisi pasar. Maya menuturkan, kunci keberhasilan Qlue di 2021 adalah kemampuan mengembangkan teknologi yang menyesuaikan kebutuhan pasar, seperti QluThermal yang diintergasikan dengan sistem HRIS.

"Keberhasilan kami meraih hasil positif dari sektor komersial ini juga berkat kepercayaan dari business partner yang memiliki visi sejalan dalam mempercepat perubahan positif di seluruh dunia. Tentu saja ini menjadi modal pencapaian yang kuat untuk menjalani bisnis di 2022 yang penuh tantangan dan tentu saja memacu kami agar bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Semangat kolaborasi secara bisnis dan teknologi ini, menurut Maya, akan terus menjadi kebijakan strategis Qlue di 2022. Secaa teknologi, pengembangan solusi akan fokus pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dan IoT yang selama ini menjadi inti bisnis perusahaan.

Terlebih, pengembangan teknologi kecerdasan buatan disebut memiliki potensi kontribusi yang besar pada perekonomian Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan firma di Amerika Serikat, Kearney, kecerdasan buatan diprediksi menyumbang perekonomian Indonesia hingga US$ 366 miliar atau setara Rp 5.200 triliun pada 2030 mendatang.

(Dam/Tin)

 

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Unicorn Indonesia

Video Terkini