Liputan6.com, Jakarta Google baru saja merilis pembaruan untuk Chrome yang mencakup perbaikan untuk bug zero-day dengan tingkat bahaya tinggi dan berhasil masuk ke browser.
Saat ini pembaruan sudah tersedia untuk macOS. Tim Chrome mengatakan ada pembaruan "Stable Channel Update for Desktop" yang membawa Chrome ke versi 99.0.4844.84 di macOS, serta Windows dan Linux.
Baca Juga
Pembaruan itu penting, karena bisa menambal bug dengan tingkat kerusakan tinggi di browser. Demikian sebagaimana dilansir Apple Insider, Senin (28/3/2022).
Advertisement
Bleeping Computer melaporkan masalah itu diidentifikasi sebagai CVE-2022-1096, sebuah celah 'type confusion' di mesin JavaScript V8 Chrome. Kerentanan ini ditemukan oleh peneliti keamanan anonim.
'Type confusion' mengacu pada bug yang dapat membuat browser crash karena membaca dan menulis memori di luar batas buffer. Selain menyebabkan crash, bug juga dapat digunakan oleh penyerang untuk mengeksekusi kode.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Google Belum Beri Penjelasan Detail
Google sendiri belum diketahui kapan bakal mengungkapkan rincian kerentanan ini. Kemungkinkan hal itu tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah pengguna untuk memperbarui browser mereka.
Pembaruan ke versi baru tersedia sebagai update otomatis, meskipun dapat dilakukan secara manual di macOS.
Caranya cukup memilih "Chrome" di menu utama diikuti oleh "About Google Chrome". Setelah pembaruan diunduh, klik "Relaunch".
Advertisement
Google Perbarui Logo Chrome Usai 8 Tahun Tak Berubah
Sebelumnya, Google Chrome dikabarkan sedang dalam proses update atau memperbarui logo dari ikonik mereka. Ini menjadi pembaruan yang pertama setelah delapan tahun.
Pembaruan ini bertujuan sebagai "penyelarasan dengan ekspresi jenama Google yang lebih modern" di mana perusahaan saat ini tengah mengoptimalkan logo untuk setiap sistem operasi.
Meski begitu, secara kasatmata, pembaruan logo yang dilakukan di tahun 2022 ini sebenarnya tidak akan terlalu mencolok.
Mengutip 9to5Google, Minggu (6/2/2022), perusahaan hanya menghilangkan bayang-bayang di antara warna merah, kuning, dan hijau di lingkaran luar ikon tersebut.
Selain itu, yang cukup terlihat adalah bagaimana perusahaan juga memperbaiki proporsi dan mencerahkan warna dari logo tersebut.
Sembari memakai warna yang datar, Google juga menambahkan "gradien halus ke ikon utama untuk mengurangi bagaimana "getaran warna yang tidak menyenangkan" ada di antara hijau dan merah.
Â
Menyesuaikan Sistem Operasi
Desainer logo Google Chrome, Elvin Hu, di Twitter mengungkapkan, tujuan Google lain dengan pembaruan logo ini adalah untuk mendukung "penyesuaian khusus di sistem operasi."
Elvin mengatakan, Google ingin logo tersebut selain terasa dikenali sebagai Chrome, juga agar dibuat dengan baik untuk setiap sistem operasi.
"Anda mungkin bertanya 'mengapa repot-repot dengan sesuatu hingga begitu halus?' Kami menyesuaikan pengalaman Chrome untuk setiap OS," kata Elvin dalam cuitannya.
"Dengan fitur seperti Native Window Occlusion di Windows, dukungan M1 hari pertama di macOS, Widget di iOS/Android, dan Material You di Android. Kami ingin merek kami menyampaikan tingkat kepedulian yang sama," ujarnya.
Misalnya pada Windows, logo akan terlihat jelas dengan gradasi, muncul di Home pada Windows 10 dan 11.
Advertisement
Diluncurkan Secara Luas Beberapa Bulan ke Depan
Di macOS, mereka akan terlihat 3D dan untuk versi Beta dan Dev, mereka memberikan pita berwarna untuk mereka. Sementara di ChromeOS, perusahaan menerapkan warna yang lebih cerah tanpa gradien agar sesuai dengan tampilan logo sistem lainnya.
Logo baru Google Chrome ini sendiri baru mulai muncul di pembaruan Canary dan akan tersedia di semua platform dan di berbagai fitur browser dalam beberapa bulan ke depan.
Peluncuran yang lebih luas akan bertepatan dengan Chrome versi 100 di akhir Maret.
Google sendiri mengubah desain logo Chrome di tahun 2011. Logo asli yang dibuat di 2008 diratakan dan tidak lagi secara eksplisit memperlihatkan tiga dimensi.
Google lalu memperbarui desain logo tersebut tiga tahun kemudian agar lebih modern dan dilanjutkan di tahun 2022.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement