Sukses

Link Twibbon Hari Film Nasional yang Diperingati 30 Maret 2022

Berikut kumpulan link Twibbon Hari Film Nasional 2022

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia pada hari ini, Rabu (30/3/2022), memperingati Hari Film Nasional 2022 atau HFN 2022.

Tanggal 30 Maret dipilih karena menjadi tanggal pertama momen pengambilan gambar film Darah dan Doa, film pertama hasil karya orang Indonesia, dan diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia.

Tepat pada tanggal 30 Maret 1950, sutradara Usmar Ismail melakukan pengambilan gambar hari pertama film Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi.

Semarak Peringatan Hari Film Nasional pun dapat dibawa oleh kamu para pecinta film melalui penggunaan Twibbon atau bingkai untuk foto profil di media sosial. Berikut ini kumpulan link Twibbon Hari Film Nasional 2022 yang bisa kamu gunakan

  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=3134
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=4283
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=3129
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=3128
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=3126
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=3125
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=3121
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=3120
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=5025
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=5026
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=5027
  • https://pranala.link/harifilmnasional?link=5028

Selain itu, jangan lupa juga untuk mendukung film-film Indonesia dengan cara menontonnya di bioskop apabila dirilis di layar lebar, atau melalui platform streaming yang legal.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Sejarah Hari Film Nasional

Film Darah dan Doa adalah film pertama yang diproduksi Usmar Ismail dengan perusahaan filmnya sendiri yang bernama Perfini (Perusahaan Film Indonesia).

Usmar Ismail yang sempat bekerja untuk perusahaan film Belanda, akhirnya keluar dari perusahaan tersebut karena ketidakcocokannya dengan sistem yang diterapkan.

12 Tahun usai produksi Darah dan Doa, pada 11 oktober 1962 konferensi kerja Dewan Film Nasional dan organisasi perfilman menetapkan hari syuting pertama film tersebut yaitu 30 Maret 1950 sebagai Hari Film Nasional. 

Ketetapan tersebut sempat mendapat perlawanan dari golongan kiri yang sangat agresif dalam menghadapi pihak yang dianggap sebagai lawan-lawannya.

 

3 dari 4 halaman

Mendapat Perlawanan

Pada 1964, golongan kiri membentuk PAPFIAS (Panitia Aksi Pemboikotan Film Imperialis Amerika Serikat) dan melakukan serangan-serangan kepada film Usmar Ismail yang dianggap tidak nasionalis atau kontra-revolusioner.

PKI (Partai Komunis Indonesia) dan golongan kiri pun tidak mengakui tanggal 30 Maret 1950 sebagai Hari Film Nasional. Akan tetapi menuntut 30 April 1964 yang dijadikan sebagai Hari Film Nasional, saat berdirinya PAPFIAS.

Kemudian pada 1966 terjadi peristiwa Gestapu, golongan komunis yang dianggap sebagai biang keladi peristiwa ini akhirnya dihabisi.

Artinya, wacana penggantian tanggal Hari Film Nasional ikut lenyap dan tanggal 30 Maret 1950 tetap diakui sebagai lahirnya Hari Film Nasional sampai saat ini.

Kemudian, peringatan ini disahkan secara resmi oleh Presiden B.J. Habibie dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1999 tentang Hari Film Nasional.

(Dio/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Perfilman Indonesia