Liputan6.com, Jakarta - IM3 mengumumkan kehadiran paket Freedom Internet yang menawarkan kuota 50GB serta nelpon sepuasnya ke sesama penggguna IM3 dan Tri dengan harga Rp 100.000. Adapun harga normal dari paket ini adalah Rp 150.000.
Kehadiran paket ini merupakan bagian dari kampanye Kembali Silaturahmi dan sekaligus mendukung pelanggan dalam menjalani kegiatan selama bulan Ramadhan. Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh menuturkan, tahun ini IM3 hadir mendukung para generasi muda merayakan silaturahmi.
Baca Juga
"Sebagai brand untuk anak muda, kami selalu berupaya memenuhi kebutuhan komunikasi digital mereka terlebih selama bulan Ramadhan ini melalui paket Freedom Internet dengan kuota besar 50GB. Harapannya ini dapat semakin melengkapi kegembiraan yang dirasakan pelanggan tahun ini," tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/4/2022).
Advertisement
Paket IM3 Freedom Internet dengan harga Rp100.000 ini bisa didapatkan dengan mudah di aplikasi myIM3, *123#, IM3 Official WhatsApp (08551000185), e-commerce, convenient store, serta outlet terdekat.
Kuota yang ditawarkan pun sepenuhnya dapat diakses selama 24 jam dan tidak terbatas di aplikasi tertentu. Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, paket ini juga dilengkapi dengan Pulsa Safe, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir pulsa terpotong saat kuota habis
Sebagai bagian dari kampanye ini pula, IM3 berkolaborasi dengan beberapa musisi Indonesia untuk menghadirkan lagu berjudul Alunan Temu yang diciptakan oleh Iga Massardi, Bilal Indrajaya, Vega Antares, serta Enrico Octaviano. Lagu ini dibawakan Isyana Sarasvati, Hindia, dan Bilal Indrajaya.
Selama bulan Ramadhan, selain menghadirkan paket internet khusus, IM3 akan berinteraksi lebih dekat dengan para pelanggan melalui rangkaian kegiatan di beberapa kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, hingga Makassar.
Mereka akan menghadirkan Zona Ramadan IM3 #KembaliSilaturahmi, program visit outlet (SIDAK IM3) dengan Ramadan Bus, serta akan diselenggarakannya konser Ramadan sebagai puncak perayaan kembalinya silaturahmi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indosat Ooredoo Hutchison dan INKA Garap Solusi Transportasi Publik Berbasis IoT
Sebelumnya, Indosat Ooredoo Hutchison dan PT Industri Kereta Api (INKA) Persero, mengumumkan kerja sama untuk memperkenalkan solusi transportasi publik berbasis internet-of-things (IoT) di Indonesia.
Kerja sama ini diumumkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison,, setelah kedua pihak menandatangani Nota Kesepahaman pada Sabtu pekan lalu, seperti mengutip siaran persnya, Jumat (25/3/2022).
Kerja sama ini akan fokus pada dua proyek untuk menyambut KTT G20 di Bali, yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober tahun ini.
Yang pertama adalah Tram Mover yang bakal beroperasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Kedua adalah bus listrik yang rencananya akan digunakan saat KTT G20 di Bali.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Bayu Hanantasena mengatakan, mereka menyambut baik kemitraan dengan PT INKA, dalam mengembangkan solusi transportasi berbasis IoT di Indonesia.
Advertisement
Tram Mover di TMII
"Melalui kemitraan ini, kami bertujuan menunjukkan kekuatan solusi IoT kami yang mampu beroperasi di teknologi 4G maupun 5G, khususnya bagaimana solusi tersebut dapat membuka peluang masa depan yang terhubung lebih baik," kata Bayu.
Bayu menambahkan, mereka percaya solusi tersebut akan membawa perubahan fundamental di sektor transportasi, dengan memungkinkan inovasi seperti autonomous vehicles, smart maintenance, serta sistem transportasi yang seamless dan terintegrasi.
Dalam proyek Tram Mover di TMII, kereta pintar akan beroperasi secara otomatis tanpa pengemudi dan dikendalikan melalui sistem Operation Control Center (OCC).
"Untuk membuat Tram Mover beroperasi secara cerdas, kami perlu berkolaborasi dengan para ahli, untuk itu kami mengundang Indosat untuk bekerja sama," kata Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju.
Sementara, untuk proyek bus listrik, solusi IoT Indosat Ooredoo Hutchison akan memungkinkan platform Mobility-as-a-Service (MaaS) mendeteksi jumlah penumpang di dalam bus, mengukur suhu tubuh, dan memantau kondisi pengemudi.
Teknologi ini juga akan memungkinkan tersedianya informasi yang hampir real-time tentang apa yang terjadi di dalam dan di sekitar bus listrik untuk pengalaman perjalanan yang lebih aman.
"Kamera di bus listrik nantinya akan dapat mendeteksi jumlah penumpang dan suhu tubuh mereka juga berkat teknologi 5G Indosat Ooredoo Hutchison," Agung melanjutkan.
(Dam/Ysl)