Sukses

Herawati Diah Tampil Sebagai Google Doodle, Siapa Dia?

Google menyebutkan, alasan dipilihnya Herawati Diah sebagai Google Doodle hari ini adalah untuk memperingati hari kelahirannya yang ke-105 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Google Doodle hari ini, Minggu (3/4/2022), menampilkan sosok Siti Latifah Herawati Diah atau lebih dikenal dengan nama Herawati Diah.

Lahir pada 3 April 1917, Herawati Diah adalah seorang wartawan Indonesia, dan juga istri dari tokoh pers yang juga mantan Menteri Penerangan, B.M. Diah.

Adapun Herawati Diah memulai karir sebagai wartawan sejak 1942 sebagai wartawan lepas Kantor Berita United Press International (UPI), dikutip dari Merdeka.com.

Setelah itu, dia bergabung sebagai penyiar di Radio Hosokyoku Lulusan Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta.

Dia pun melanjutkan pendidikan ke American High School di Tokyo, Jepang, dan mengejar pendidikan ke Barnard College, Amerika Serikat.

Google menyebutkan, alasan dipilihnya Herawati Diah sebagai doodle hari ini adalah untuk memperingati hari kelahirannya yang ke-105 tahun.

Tak hanya itu, Google doodle ini merupakan bentuk untuk merayakan warisan dan jalan yang dia buka untuk pada wanita di Indonesia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Dirikan Harian Merdeka

Siti Latifah Herawati Diah, tokoh pers senior Indonesia, mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (30/9) pagi. (Foto: Times Indonesia.co.id)

Lebih lanjut, Herawati menikah dengan BM Diah sekitar tahun 1945 yang saat itu bekerja di Koran Asia Raja.

Pada 1 Oktober 1945, BM Diah dibantu Herawati mendirikan Harian Merdeka.

Kemudian mendirikan The Indonesian Observer, koran berbahasa inggris pertama di Indonesia yang diterbitkan dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat pada 1955.

 

3 dari 3 halaman

Tokoh Nasional Berjasa

Tokoh pers Herawati Diah. (Foto: Istimewa)

Herawati Diah dikenal sebagai wartawan berbakat dan berdedikasi tinggi pada masanya. Selain menekuni dunia jurnalistik sejak lama, Herawati juga aktif menekuni hobi bermain bridge.

Tokoh pers wanita ini merupakan satu dari 14 tokoh nasional yang berjasa pada program-program United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) di Indonesia.

(Ysl/Tin)