Liputan6.com, Jakarta - Rusia mengatakan akan menghentikan kerja sama dengan berbagai negara lain dalam Stasiun Antariksa Internasional (ISS) hingga sanksi terhadap negaranya dicabut.
Kepala Agensi Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin, mengatakan, "perbaikan hubungan antara para mitra di ISS dan proyek lainnya hanya mungkin dilakukan dengan penghapusan sanksi tanpa syarat."
Baca Juga
Rogozin sebelumnya mengatakan, sanksi yang berlaku terhadap Rusia bisa menghancurkan ekonomi Rusia, membawa rakyat ke jurang kehancuran dan kelaparan.
Advertisement
Selanjutnya, Roscosmos akan menentukan kapan waktu Rusia menghentikan kerja sama dengan negara lain terkait ISS.
Dalam cuitannya, Rogozin mengatakan ia mengajukan banding atas sanksi-sanksi Rusia, melalui surat kepada NASA, Badan Antariksa Eropa (ESA), dan Badan Antariksa Kanada (CSA).
Rogozin juga mengunggah gambar yang memperlihatkan tanggapan masing-masing negara. CSA mengkonfirmasi keaslian surat tersebut, namun menolak berkomentar lebih jauh pada The Verge. Sementara, ESA dan NASA tidak memberikan balasan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kata NASA
Dalam surat yang ditandatangani administrator NASA Bill Nelson, dia menyebut, "AS terus mendukung kerja sama antariksa pemerintah internasional, terutama yang berkaitan dengan pengoperasian ISS. Baik dengan Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang."
Dia melanjutkan, "Langkah-langkah kontrol ekspos AS yang baru dan yang sudah ada, terus memungkinkan kerja sama antara AS dan Rusia untuk memastikan operasi ISS yang aman dan berkelanjutan."
Respon yang hampir sama diberikan oleh CSA. Lembaga Antariksa Kanada ini menyebut pihaknya menjamin Kanada akan terus mendukung program ISS, untuk operasi yang aman dan sukses.
Advertisement
Sanksi Terhadap Rusia Bikin Rakyat Menderita
Sementara Kepala Lembaga Antariksa Eropa menjawab, ia menyerahkan permintaan Rogozin pada negara-negara anggota lainnya.
Sebelumnya Rogozin memang bereaksi keras terhadap sanksi yang dijatuhkan AS pada Rusia, Februari lalu. Ia juga mengungkapkan sindiran, bahwa ISS bisa jatuh ke ke Bumi tanpa keterlibatan Rusia.
"Penarikan Rusia dari ISS berpotensi menimbulkan bahaya yang nyata karena NASA bergantung pada Rusia untuk mempertahankan posisi dan orientasi ISS di luar angkasa," katanya.
Sebelumnya NASA mengatakan Rusia bakal memperluas kerja sama di ISS hingga 2030. Namun pernyataan Rogozin justru menihilkan upaya tersebut.
(Tin/Ysl)