Liputan6.com, Jakarta Kelompok hacker Lazarus menyebar trojan baru dalam bentuk aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk mencuri mata uang kripto.
Berita ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Senin (4/4/2022) kemarin.
Baca Juga
Informasi lain yang juga populer datang dari perusahaan teknologi lokal Zyrex yang berhasil menjual 202.000 unit produk laptop sepanjang 2021.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Hacker Lazarus Sebar Aplikasi DeFi Palsu untuk Curi Mata Uang Kripto
Kelompok hacker Advanced Persistent Threats (APT) Lazarus mulai menarget mata uang kripto. Belum lama ini Lazarus menyebar trojan baru dalam bentuk aplikasi keuangan terdesentralisasi alias DeFi untuk mencuri mata uang kripto.
Lazarus menyalahgunakan aplikasi sah yang dipakai untuk mengelola dompet mata uang kripto dengan mendistribusikan malware yang memberi kendali atas sistem milik korban.
Sekadar informasi, kelompok hacker Lazarus termasuk aktor APT paling aktif yang sudah beroperasi sejak 2009.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
2. Zyrex Jual 202 Ribu Unit Laptop Sepanjang 2021
Perusahaan teknologi lokal Zyrex berhasil menjual 202.000 unit produk sepanjang 2021. Dengan penjualan ini, Zyrex membukukan penjualan sebesar Rp 650,8 miliar tahun lalu.
Angka penjualan ini naik hingga 192 persen dibandingkan tahun lalu yang membukukan Rp 223,5 miliar.
Vendor laptop lokal Zyrex juga mengungkap, dari total penjualan di atas, jumlah laptop dan peralatan mobile yang terjual 170.610 unit dengan kontribusi Rp 569,7 miliar.
Â
Advertisement
3. Kebiasaan Orang Indonesia Mengonsumsi Konten Digital dan Belanja Online di Masa Ramadhan
Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang ditunggu banyak orang di Indonesia. Ramadhan mencerminkan kesabaran dan toleransi seseorang, sekaligus bulan yang luar biasa untuk bisa dirasakan.
Ramadhan pun juga menjadi waktu di mana banyak orang terhubung dan saling menikmati momen menyenangkan. Oleh sebab itu, bagi brand, momen Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk terhubung lebih jauh dengan audiens mereka.
Berdasarkan riset yang dilakukan IDA (Indonesia Digital Association) bersama EMTEK Digital, banyak orang Indonesia mencari hiburan secara digital, baik untuk mendapatkan informasi melalui media online maupun menonton secara daring di Bulan Ramadhan di masa pandemi seperti ini.
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement