Liputan6.com, Jakarta - Epic Games akhirnya merilis generasi terbaru dari game engine mereka yaitu Unreal Engine 5Â (UE5). Peluncuran ini disampaikan dalam acara State of Unreal yang digelar pada Selasa waktu setempat.
Mengutip The Verge, mesin yang diperbarui ini menampilkan sejumlah peningkatan untuk para pengembang, termasuk peningkatan kinerja dan user interface yang ditingkatkan.
Baca Juga
Namun perubahan yang paling signifikan pada platform Unreal Engine 5 adalah beberapa teknologi yang dirancang untuk visual yang lebih fotorealistik.
Advertisement
"UE5 menyertakan fitur inovatif Nanite dan Lumen untuk menghadirkan pengalaman interaktif yang sangat realistis ke kehidupan, ditambah sistem baru untuk menciptakan dunia terbuka yang masif," tulis Epic.
Selain itu, menurut Epic Games di laman resminya, dikutip Rabu (6/4/2022), UE5 juga memiliki alur kerja baru yang ramah bagi pengembang untuk mempercepat proses kreatif.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Digunakan di Fortnite
Dikutip dari IGN, Lumen adalah alat iluminasi atau penerangan dinamis, di mana cahaya beradaptasi dengan dunia secara alami dan mudah.
Sementara Nanite, memungkinkan pengembang mengimpor aset visual berkualitas film ke dalam gim, sembari mempertahankan frame rate secara real-time dan tanpa penurunan yang konsisten.Â
Meski baru resmi dirilis secara luas, namun beberapa pengembang gim sudah terlebih dulu menggunakan Unreal Engine 5. Desember lalu, Fortnite telah menyatakan berpindah ke UE5.
Selain itu, Epic juga merilis The Matrix Awakens, demonstrasi teknologi yang menggabungkan kemiripan Keanu Reeves dan Carrie-Anne Moss, dengan dunia terbuka besar yang dihuni oleh karakter Metahuman dari pengembang.
Sebagai bagian dari peluncuruan UE5, Epic juga membuat sampel kota The Matrix Awakens, yang tersedia untuk dikembangkan oleh para developer game.
Advertisement
Beberapa Pengembang Sudah Bergabung
Di samping itu, perusahaan juga merilis game contoh bergenre multiplayer shooter yang bernama Lyra, yang dikembangkan di UE5 dan mirip dengan Unreal Tournament.
Epic Games mengklaim lebih dari 85 studio gim telah menjadi bagian dari komunitas UE5, dan akan lebih banyak lagi yang bergabung. Beberapa dari mereka termasuk The Coalition, CD Projekt Red, dan Crystal Dynamics.
CD Projekt Red juga telah mengonfirmasi bahwa mereka bakal menggunakan Unreal Engine 5 untuk proyek gim open-world terbaru mereka, yang berlatar di dunia The Witcher.
Sementara itu, mengutip PC Gamer, Crystal Dynamics juga mengungkapkan bahwa Unreal Engine 5 bakal mereka gunakan untuk menggarap judul terbaru dari waralaba Tomb Raider.
Sebelumnya, trilogi gim Tomb Raider yang dikembangkan oleh Crystal Dynamics, menggunakan platform milik mereka sendiri yaitu Foundation.
(Dio/Ysl)
Infografis Bisnis Game di Indonesia
Advertisement