Liputan6.com, Jakarta - Samsung telah meluncurkan Galaxy A03s pada September 2021. Perangkat ini merupakan smartphone entry level Samsung yang dibanderol dengan harga terjangkau.
Berdasarkan penelusuran terkini, harga Galaxy A03s yang bisa ditemukan di pasaran saat ini berkisar antara Rp 1,6 juta hingga Rp 1,8 juta. Harga ini tidak berbeda jauh dari saat smartphone ini diperkenalkan tahun lalu.
Baca Juga
"Samsung Galaxy A03s merupakan jawaban untuk Gen Z yang mencari smartphone sejutaan dengan value for money terbaik," tutur Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi saat memperkenalkan produk tersebut.
Advertisement
Lalu, bagaimana dengan spesifikasi Galaxy A03s? HP Samsung penerus Galaxy A02s ini hadir dengan layar berukuran 6,5 inci dengan desain waterdrop notch atau Infinity-V. Layar smartphone ini memiliki resolusi HD+.
Samsung menyertakan chipset Helio P35 yang dipadukan RAM 4GB dan memori internal 64GB yang dapat diperluas hingga 1TB lewat microSD. Galaxy A03s hadir dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari lensa utama 13MP, lensa makro 2MP, serta depth sensor 2MP.
Sementara kebutuhan selfie diserahkan pada kamera depan 5MP yang sudah mendukung pengambilan gambar dengan efek bokeh. Ada pemindai sidik jari yang diletakkan di bodi bagian samping dan berfungsi sebagai tombol power.
Samsung Galaxy A03s menjalankan One UI 3.1 Core berbasis Android 11. Untuk pasar Indonesia, smartphone ini hadir dalam tiga pilihan warna, yakni blue, black, serta white.
Sebagai penunjang performanya, Samsung membenamkan baterai berkapasitas 5.000mAh. Samsung Galaxy A03s memiliki 3,5mm headphone jack dan port USB Type-C.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spesifikasi Samsung Galaxy A10 yang Kini Harganya cuma Rp 1 Jutaan
Di sisi lain, Meski dirilis sejak tiga tahun lalu atau Maret 2019, Samsung Galaxy A10 yang kini harganya hanya Rp 1 jutaan masih diminati pengguna yang memiliki budget terbatas.
Galaxy A10 diklaim memiliki fitur unggulan yang bisa diandalkan untuk belajar online. HP Samsung ini juga bisa menjawab kebutuhan konsumen yang gemar membuat dan berbagi konten dengan cepat di era serba live.
Sebagai pengingat, berikut spesifikasi Samsung Galaxy A10.
Galaxy A10 yang memiliki layar 6,2 inci dengan desain Infinity-V, dengan dukungan prosesor Exynos 7884. Galaxy A10 dilengkapi kamera selfie 5MP dengan aperture f2.0. Kemudian kamera utama Galaxy A10 sebesar 13MP dengan aperture f1.9.
Smartphone ini diperkuat pula dengan RAM 2GB dan memori internal 32GB yang bisa diperluas hingga 512GB dengan microSD card.
Soal daya, Galaxy A10 mengandalkan baterai 3.400mAh, namun tidak ada teknologi pengisian daya cepat di Galaxy A10.
Sejumlah fitur yang terdapat di dalamnya antara lain adalah face recognition, Samsung Pay, teknologi audio Dolby Atmos, Samsung Knox, dan One UI.
Advertisement
Membidik Foto Ala Fotografer Profesional dengan Kamera Samsung Galaxy A10
Bagi kamu yang menyukai fotografi smartphone, tentunya mode pro atau manual menjadi menu wajib. Namun, mode kamera itu kebanyakan hanya hadir di flagship smartphone dengan harga yang tak bersahabat.
Tak banyak vendor smartphone yang menyuguhkan mode pro pada kamera yang terbenam di smartphone kelas bawah (entry-level). Salah satu vendor teknologi yang mengakomodasikan hal tersebut adalah Samsung.
Bahkan, perusahaan asal Korea Selatan itu menghadirkan kamera mode pro pada smartphone termurah besutannya, yaitu Galaxy A10, dengan harga Rp 1.799.000
Smartphone ini dipersenjatai kamera utama beresolusi 13MP dengan bukaan lensa hingga f/1.9. Dengan bukaan yang lebar tersebut, maka tak heran kalau kamera Galaxy A10 mampu menghasilkan foto detail meski di kondisi cahaya rendah.
Tak hanya itu, kamera utamanya pun dilengkapi lensa wide 28mm, autofokus, panorama, dan bahkan HDR.
Tekno Liputan6.com pun penasaran dan menjajal mode pro pada kamera Galaxy A10. Semua hasil foto di bawah ini diambil pada kondisi cahaya rendah. Berikut ini hasil bidikannya.
(Dam/Isk)
Durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)
Advertisement