Sukses

5 Kiat Meta Facebook untuk Tetap Terhubung dengan Komunitas di Bulan Ramadhan

Meta Facebook memberikan kiat agak komunitas tetap terhubung dengan menyenangkan di bulan Ramadan. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi seluruh muslim di dunia, Ramadhan jadi momen yang tepat untuk berbagi kebaikan dengan sesama, termasuk teman-teman di komunitas.

Dengan dua miliar orang dari seluruh dunia menjalani Ramadan, banyak komunitas muslim yang menjalaninya dengan konsep pertemuan hybrid, baik tatap muka maupun daring.

Tak sedikit komunitas yang membuat berbagai cara dan pengalaman yang berkesan untuk anggota mereka merayakan Ramadan.

Untuk membantu komunitas Muslim menyambut dan merayakan Ramadan, Meta Facebook memberikan kiat bagi komunitas untuk terhubung dan membuat Ramadan berkesan.

1. Cari tahu bagaimana ciptakan kebersamaan saat Ramadan

Meta Facebook mengajak pengguna untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan komunitas mereka selama Ramadan dan bagaimana menciptakan kebersamaan, kegembiraan, dan interaksi di komunitas tersebut.

Momen ini dinilai bisa jadi momen tepat untuk memetakan beragam tipe anggota komunitas hybrid dan memahami bagaimana masing-masing kelompok di komunitas kamu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

2. Siapkan rencana untuk mencapai apa yang diinginkan

Lihat lagi apa yang aktivitas yang pernah berhasil diterapkan di komunitas dan apa yang diharapkan komunitas saat ini?

Hal ini akan membantu pengguna fokus membuat konten dan aktivitas daring maupun tatap muka yang sesuai tujuan dan harapan komunitas.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tips Selanjutnya

3. Cari tahu anggota komunitas yang bisa diandalkan

Lihat anggota komunitas kamu yang paling aktif baik secara offline maupun online, sebagai kandidat utama untuk membantu mengembangkan komunitas.

Ajak anggota ini untuk mendukung inisiatif komunitas selama Ramadan.

4. Manfaatkan jaringan untuk berkolaborasi

Lihat kembali jaringan pertemanan kamu, kenalan di komunitas lain, dan buat inisiatif untuk berkolaborasi dengan komunitas kamu.

Kalau kamu adalah orang yang mengelola grup publik di Facebook, periksa apakah kamu memenuhi syarat untuk menggunakan fitur Brand Collabs Manager.

Penggunaan fitur ini akan membuat komunitas kamu lebih mudah terlihat dan ditemukan oleh sebuah bisnis atau perusahaan yang mencari mitra berkolaborasi di Ramadan ini.

5. Lakukan hal-hal di bawah ini agar konten kian menarik

- Berdiskusi dengan anggota komunitas tetang bagaimana mereka menjalankan Ramadan

- Apakah ada tradisi unik dan menarik selama Ramadan di daerah kamu atau anggota komunitas?

- Rencanakan format konten yang kamu inginkan saat berinteraksi dengan komunitas.

 

3 dari 4 halaman

Larang Bagikan Alamat di Facebook

Terlepas dari tips di atas, Meta secara resmi mengumumkan bahwa mereka melarang pengguna untuk membagikan alamat rumah tinggal seseorang yang "tersedia untuk umum." Kebijakan ini mengikuti rekomendasi dari Dewan Pengawas perusahaan.

Sebelumnya, Dewan Pengawas meminta Meta mempertimbangkan penanganannya atas informasi tempat tinggal pribadi.

Bulan Februari lalu, Dewan meminta Meta memperketat kebijakannya soal berbagi alamat rumah pribadi, karena kekhawatiran mereka terhadap fenomena doxing.

Mengutip The Verge, Selasa (12/4/2022), Facebook dan Instagram memang sudah memiliki aturan yang melarang pengguna membagikan alamat rumah atau tempat tinggal seseorang.

Meski begitu, kedua platform media sosial milik Meta ini tidak memiliki tindakan terhadap unggahan yang berisi "alamat yang tersedia untuk umum."

Menurut standar Meta, alamat rumah yang tersedia atau terbuka untuk umum adalah alamat yang telah diterbitkan di lima atau lebih outlet berita, atau telah tersedia dalam catatan publik.

Pengecualian aturan tersebut pun disebut akan diakhiri pada akhir tahun 2022 mendatang.

4 dari 4 halaman

Risiko Bagi Privasi

Meta menyebut, menghapus pengecualian untuk informasi rumah pribadi yang terbuka untuk umum, bisa membatasi ketersediaan informasi ini di Facebook dan Instagram, walau mereka masih tersedia secara publik di platform lain.

"Namun, kami menyadari bahwa menerapkan rekomendasi ini dapat memperkuat perlindungan privasi di platform kami," tulis perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut.

Mengutip laman resminya, Meta mengakui bahwa akses ke alamat tempat tinggal bisa menjadi alat yang baik untuk jurnalisme, aktivisme sipil, dan wacana publik lainnya.

"Namun, mengekspos informasi ini tanpa persetujuan juga dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan individu dan melanggar privasi," jelas perusahaan.

(Tin/Ysl)