Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman SPAN PTKIN 2022 atau Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Negeri Keagamaan Islam Negeri akan dilakukan pada Jumat, 15 April 2022. Rencananya, pengumuman ini dapat diakses mulai pukul 14.00 WIB.
Sebagai informasi, SPAN PTKIN merupakan seleksi nasional berbasis prestasi akademik yang dilakukan secara nasional oleh seluruh perguruan tinggi dalam satu sistem terpadu. Seleksi ini diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama.
Baca Juga
Pelaksanaan seleksi ini diikuti oleh 59 Perguruan Tinggi dan terbuka untuk calon mahasiswa dari MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren Mu’adalah. Jadwal seleksi SPAN PTKIN telah dimulai sejak 7 hingga 28 Februari 2022 untuk Pengisian dan Verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Advertisement
Kemudian, pada 4 hingga 31 Maret 2022, para siswa dapat mulai melakukan pendaftaran. Berdasarkan informasi, dari sekitar 170 ribuan siswa yang mendaftar, ada 58.140 siswa yang disebut lolos.
Lantas, bagaimana cara untuk mengecek kelulusan pada seleksi ini? Mengutip informasi dari situs resmi SPAN PTKIN, Kamis (14/4/2022), pengumuman seleksi dapat dicek melalui link pengumuman SPAN PTKIN di sini: https://pengumuman.span-ptkin.ac.id.
Untuk mengetahui pengumuman hasil seleksi, peserta cukup memasukkan nomor pendaftaran di laman tersebut. Bagi mereka yang lulus, proses verifikasi atau pendaftaran ulang akan dilakukan di masing-masing PTKIN.
Jadwal terkait proses tersebut juga ditetapkan oleh masing-masing PTKIN. Oleh sebab itu, pendaftar yang lolos dapat melihat jadwalnya di masing-masing PTKIN.
Sementara bagi mereka yang tidak lolos dalam seleksi ini tidak perlu berkecil hati. Sebab, mereka bisa mengikuti jalur UM PTKIN.
Pendaftaran maupun pembayaran untuk mengikuti jalur UM PTKIN akan dimulai pada 25 April dan berakhir di 4 Juni 2022. Biaya pendaftaran untuk UM PTKIN sendiri sebesar Rp 200.000 dan belum termasuk biaya tambahan apabila transaksi menggunakan virtual account.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Buat Karya Esai Beragama Terbanyak, Dewan Mahasiswa PTKIN Diganjar MURI
Untuk diketahui, pada akhir 2021, Dewan Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau DEMA PTKIN menerima Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk karya tulis esai moderasi beragama terbanyak oleh Mahasiswa se- Indonesia dan Deklarasi Duta Moderasi Beragama PTKIN 2021 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 30 November 2021.
Rekor MURI diikuti 5.757 karya tulis esai oleh mahasiswa dari 58 kampus PTKIN, dalam rangka merawat khazanah literasi dengan tema "Urgensi Moderasi Beragama dalam Perspektif Milenial dan Generasi Z".
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Triyono selaku senior manager MURI.
Koordinator Pusat Dewan Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Onky Fachrur Rozy, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan tersebut. Pasalnya, onky selaku pihak penyelenggara mengaku tidak menyangka antusiasme dan respon positif dari mahasiswa, dengan jumlah peserta yang begitu banyak dari kalangan mahasiswa.
"Kegiatan ini merupakan rentetan rangkaian terakhir dari program literasi moderasi kerukunan beragama. Saya bersyukur melalui pemecahan rekor MURI kali ini dapat memotivasi para mahasiswa untuk memelihara nilai - nilai literasi dan moderasi beragama," ujar Onky dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, bukan hanya sebagai inspirasi bagi masyarakat. Tetapi juga, melalui karya tulis dari para peserta dapat membentuk karakter para mahasiswa akan pentingnya memupuk rasa saling menghargai antar umat beragama.
Advertisement
10 Mahasiswa Terbaik
Dari ribuan hasil karya tulis esai agama yang mengikuti ajang ini, pihak penyelenggara melakukan penyaringan dan menunjuk 10 mahasiswa selaku duta terbaik yang berasal dari berbagai universitas Islam negeri.
Salah satu peserta yang mendapatkan penghargaan duta terbaik adalah Irmawati, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) 1 Tulung Agung, Jawa Timur.
"Di era perkembangan teknologi dan informasi yang pesat seperti saat ini, maka saya sangat termotivasi untuk semakin mendorong kepada masyarakat maupun mahasiswa memandang penting akan keberagaman" Ujar Irmawati.
Acara penyerahan piagam MURI tersebut digelar dengan menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan covid19 dan dilakukan secara Hybrid (online dan offline), dalam kesempatan yang sama penyelenggara memberikan piala dan bingkisan kenangan kepada para duta yang terpilih.
(Dam/Isk)