Sukses

Ini Niat Sebenarnya Elon Musk Mau Beli Twitter

Elon Musk berniat membeli Twitter seharga Rp 588,6 triliun secara tunai. Apa niat sebenarnya dari akuisisi Elon Musk atas Twitter?

Liputan6.com, Jakarta - Niat investor untuk mengakuisisi sebuah perusahaan atau startup biasanya adalah untuk mendapat untung semata. Tapi tidak dengan orang terkaya di dunia Elon Musk yang berminat membeli Twitter.

Sebelumnya, bos Tesla dan SpaceX ini sudah menawarkan diri untuk membeli Twitter senilai USD 43 miliar atau setara Rp 588,6 triliun secara tunai.

Total ada lebih dari 763,58 juta saham Twitter yang mau dibeli Elon Musk. Ia mengatakan, kesepakatan tersebut bergantung pada penyelesaian pembiayaan yang diantisipasi.

Meski begitu, Elon Musk belum mengungkap tentang bagaimana dirinya akan mengumpulkan dana untuk membeli 90 persen saham Twitter yang belum dimilikinya.

Sebelumnya, Elon Musk memang sudah membeli 9,2 persen saham Twitter. Pembelian tersebut membuatnya jadi pemilik saham mayoritas di Twitter.

Mengutip Laporan The New York Times, Sabtu (16/4/2022), dalam TED Conference, Elon Musk mengatakan dirinya punya aset yang cukup untuk meng-akuisisi Twitter.

"Perasaan saya yang kuat dan intuitif adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya maksimal dan inklusif secara luas sangat penting untuk masa depan peradaban," katanya.

Elon Musk juga mengaku sama sekali tidak peduli dengan ekonomi.

"Tidak peduli sama sekali dengan ekonomi, ingin melindungi kebebasan berbicara (di Twitter) dan membuka algoritma untuk adanya pengawasan dari luar," kata Elon Musk.

"Saya bisa melakukannya jika (akuisisi) mungkin. Saya punya rencana B jika dewan Twitter menolak tawaran saya (membeli Twitter)," ujar Elon Musk.

Tidak hanya itu, dalam pengajuan akuisisi Elon Musk berkata, "Twitter memiliki potensi yang luar biasa dan saya akan mengungkap potensi itu."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Diragukan Dewan Twitter

Sementara itu, Kepala Tim Pasar Modal di Sullivan & Worcester Howard Berkenblit mengatakan, penawaran Elon Musk adalah penawaran akuisisi paling sederhana yang pernah dilihatnya.

"Sepertinya ia men-tweet tawaran itu dan berencana menentukan langkah selanjutnya tergantung pada apa yang ingin dilakukan Twitter," tuturnya.

Di sisi lain, pada Kamis malam, dewan direksi Twitter tengah mempertimbangkan untuk menolak tawaran pembelian Elon Musk.

Dewan direksi disebut-sebut bersikap defensif. Untuk menolak pembelian, mereka kemungkinan akan membuat harga saham Twitter yang mau dibeli Elon Musk jadi lebih mahal.

Para pemegang saham Twitter pun tampaknya tidak percaya sang orang terkaya di dunia itu akan bisa mendapatkan dana untuk menyelesaikan tawarannya membeli Twitter.

Sekadar informasi, biasanya saham yang ditarget untuk diambilalih harganya akan naik. Namun, nilai saham Twitter justru turun hampir 2 persen, menjadi USD 45,08 per lembar. Nilai saham Twitter jauh lebih rendah dibanding tawaran Elon Musk, yakni USD 54,20 per lembar.

3 dari 4 halaman

Orang Terkaya di Dunia

Elon Musk adalah orang terkaya di dunia. Kekayaan bersihnya mencapai USD 200 miliar. Namun saat ini sebagian besar kekayaannya berbentuk saham di Tesla.

Sebagai CEO Tesla dan salah satu pemegang saham terbesar Tesla, Elon Musk memiliki sekitar seperlima dari seluruh Tesla.

Tesla membatasi para eksekutifnya untuk menggunakan tak lebih dari 25 persen saham mereka sebagai jaminan untuk pinjaman. Elon Musk sudah menjanjikan sebagian dari sahamnya di Tesla untuk pinjaman lain.

Secara teori, Elon Musk bisa menjanjikan sisa saham Tesla yang memenuhi syarat untuk mengumpulkan cukup dana membeli Twitter. Namun, saham Tesla begitu fluktuatif dengan nilai antara USD 766-USD 1145 dalam hitungan minggu.

4 dari 4 halaman

Cari Pinjaman?

Hal tersebut akan memberi jeda pada bank untuk mempertimbangkan pembelian pinjaman pada Elon Musk atas kepemilikan sahamnya di Tesla.

Menurut analis, Elon Musk bisa meminta pinjaman kepada bank dengan nilai USD 15 miliar hingga USD 20 miliar dalam pembiayaan utang, yang nantinya akan ditambahkan ke neraca Twitter.

Namun, bank investasi penasihat Elon Musk, Morgan Stanley, tidak dikenal di Wall Street karena mengumpulkan jenis pembiayaan skala besar yang dibutuhkan untuk pembelian Twitter.

Morgan Stanley bisa mengikat bank dengan neraca lebih besar, misalnya JPMorgan Chase atau Bank of America.

Namun, beberapa waktu lalu, JPMorgan menggugat Elon Musk atas unggahan Twitter yang dianggap menyesatkan, di mana Musk mengklaim telah mendapatkan dana untuk menjadikan Tesla sebagai perusahaan privat.

(Tin/Isk)