Sukses

Samsung Tutup Pabrik di Tiongkok Gara-Gara Covid-19

Samsung menutup pabrik semikonduktor-nya di Tiongkok karena ada aturan pembatasan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari terakhir, situasi penyebaran Covid-19 mulai mengkhawatirkan. Di Shanghai misalnya, ada tindakan pembatasan ketat dari pemerintah.

Selain itu, kota lainnya seperti Xian juga menghadapi lonjakan kasus. Xian merupakan rumah bagi salah satu pabrik semikonduktor Samsung.

Bukan sembarang pabrik, pabrik Samsung di Xian memproduksi 250 ribu unit semikonduktor. Jumlah tersebut setara 40 persen dari total produksi semikonduktor Samsung.

Sayangnya, karena pembatasan Covid-19, pabrik Samsung ini diminta untuk menunda kegiatan produksinya. Penundaan produksi dilakukan sejak 16-20 April 2022.

Mengutip Gizchina, Selasa (19/4/2022), untuk saat ini memang belum ada alasan untuk khawatir tentang stok semikonduktor Samsung, pasalnya durasi penutupan pabrik masih relatif singkat.

Masalahnya, jika penutupan pabrik diperpanjang, akan jadi masalah tersendiri bagi Samsung.

Media Business Korea melaporkan, Samsung mungkin akan kehilangan sebagian produksi semikonduktornya dan hal ini bakal menyebabkan keterlambatan pengiriman.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Bisnis Samsung Bisa Terganggu

Jika kekurangan chip terjadi, bisnis Samsung bakal terganggu. Menurut Kamar Dagang Tiongkok, sekitar 57 persen bisnis yang berbasis di negara itu mengalami kesulitan akibat pembatasan ketat di Shanghai.

Dampaknya, sektor PC dan komputer juga bisa jadi terhambat produksi. Apple misalnya, saat ini ikut terdampak produksi komputernya akibat penutupan produksi manufaktur Quanta Computer.

Sebelumnya, Samsung sudah berencana mengalihkan pabrik semikonduktor mereka ke Texas. Samsung akan menempati pabrik sebesar 1.200 hektar. Sayangnya, belum diketahui kapan pabrik semikonduktor Samsung di Texas ini akan beroperasi.

Pabrik iPhone di Tiongkok juga Ditutup

Sebelumnya, pabrik iPhone milik Pegatron menghentikan produksi iPhone di dua lokasi, yakni di Shanghai dan Kunshan.

Perusahaan manufaktur asal Taiwan ini menghentikan produksi iPhone di kedua pabrik di atas untuk mematuhi regulasi Tiongkok, dalam hal pembatasan penyebaran Covid-19.

Laporan Nikkei Asia menyebut, Tiongkok menerapkan kebijakan lebih ketat sebagai respon atas naiknya kasus Covid-19 di negaranya, baru-baru ini.

3 dari 4 halaman

Bawa Dampak Signifikan Bagi Apple

Mengutip The Verge, Rabu (13/4/2022), penutupan pabrik ini berdampak signifikan bagi Pegatron dan Apple.

Laporan yang sama menyebut, pabrik Pegatron yang ditutup merupakan satu-satunya pusat manufaktur iPhone. Pegatron sendiri bertanggung jawab membuat sekitar 20-30 persen dari seluruh permintaan iPhone.

"Pegatron berharap untuk segera melanjutkan produksi, meski belum jelas kapan produksi akan dilanjutkan," tulis Nikkei Asia. Apple tidak segera membalas permintaan komentar.

Laporan sama mengungkap, Quanta, perusahaan manufaktur yang membantu membuat MacBook juga menghentikan produksi di sebuah pabriknya di Shanghai.

Terlepas dari penghentian operasional pabrik iPhone, sepanjang pandemi, masalah rantai pasokan menjadi hal yang terus terjadi dan mempengaruhi perusahaan di berbagai industri.

Sebelumnya, Tesla juga harus menutup pabriknya di Shanghai sebagai respon atas pembatasan di Tiongkok. Belum lagi, masalah kelangkaan chipset global telah mempersulit produksi berbagai perangkat elektronik.

4 dari 4 halaman

Pabrik iPhone Milik Foxconn pun Sempat Tutup

Sebelumnya, Foxconn, pabrik perakit dan pemasok Apple hingga Samsung baru saja mengumumkan telah menutup sementara pabriknya di Shenzhen, Tiongkok.

Diketahui, penutupan pabrik Foxconn dan produsen lainnya ini terjadi setelah pihak berwenang mengumumkan lockdown akibat kasus Covid-19 meningkat di kota tersebut.

Sektor bisnis yang menyediakan layanan tidak penting diperintahkan untuk tutup, dan semua orang di kota itu akan diuji Covid-19 setelah ada laporan 60 infeksi baru pada hari Minggu.

Mengutip The Verge, Senin (14/3/2022), raksasa manufaktur itu mengatakan akan mengalihkan produksi ke lokasi lain di luar Shenzhen.

Sebagai informasi, Foxconn adalah produsen elektronik terbesar di dunia, dan pemasok penting bagi perusahaan teknologi terkenal di dunia, termasuk Apple dan Samsung.

Selain Foxconn, raksasa teknologi seperti Huawei, Tencent, dan Oppo pun memiliki kantor pusar berbasis di Shenzhen, terletak di dekat perbatasan dengan Hong Kong.

Meski begitu, dalam waktu sekitar dua minggu, pabrik iPhone di fasilitas produksi milik Foxconn yang ada di Shenzhen telah beroperasi kembali.

Dalam laporan Reuters, Foxconn menyatakan, "Pada dasarnya memulai kembali perintah kerja dan operasi produksi normal di pabrik Longhua dan Guanlan."

(Tin/Isk)