Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru memperlihatkan, bug di Google Messages menyebabkan baterai di perangkat Android terkuras dan panas berlebih (overheating).
Mengutip laman XDA Developers, Jumat (22/4/2022), bug yang sama terkadang juga membuat kamera berjalan setelah si pengguna memakai fitur viewfinder di menu attachments.
Baca Juga
Berjalannya kamera ini yang membuat pada peningkatan penggunaan ponsel dan menyebabkan baterai jadi cepat habis.
Advertisement
Sekadar informasi, menu lampiran di aplikasi Google Messages menyertakan opsi praktis yang memungkinkan pengguna mengambil dan berbagi gambar atau video dengan cepat.
Opsi ini muncul sebagai live feed dari kamera smartphone di menu lampiran. Media 9to5Google berspekulasi, bug tersebut membuat live feed ini tetap berjalan, bahkan ketika pengguna sudah meninggalkan aplikasi Google Messages.
Pengguna Reddit u/CozyMicrobe mengungkap, indikator penggunaan kamera di Android 12 tetap menyala setelah keluar dari aplikasi Google Messages. Hal ini mengkonfirmasi bahwa aplikasi Google Messages terus menggunakan kamera meski sudah ditutup.
Google belum mengakui adanya bug di aplikasi Google Messages yang membuat baterai perangkat mengalami overheating. Dengan begitu, kemungkinan perbaikan untuk bug ini masih harus menunggu waktu.
XDA Developers memberikan sebuah solusi sederhana untuk mengatasi konsumsi baterai yang masif.
Pengguna disarankan untuk menolak izin aplikasi dari pemakaian kamera smartphone, jika memang mereka tidak memakai fitur viewfinder di Google Messages.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?
Untuk melakukan hal ini, ketuk dan tahan ikon aplikasi Google Messages untuk membuka menu konteks, kemudian, pilih opsi Info aplikasi.
Pada halaman berikutnya, ketuk opsi Izin, lalu ketuk opsi kamera. Pilih "Jangan izinkan" di layar berikutnya untuk menonaktifkan akses kamera.
Dengan cara di atas, karena Google Messages tidak bisa lagi mengakses kamera perangkat, pengguna seharusnya tidak lagi menghadapi masalah baterai drop atau overheating di perangkat mereka.
Boyong Fitur iMessages ke Google Messages
Terlepas dari bug tersebut, Google memperbarui aplikasi Pesan atau Messages Android dengan berbagai fitur seperti yang ada pada iMessage.
Adapun fitur yang diboyong adalah reaction iMessage dan fitur berbagi media yang ditingkatkan kini hadir di aplikasi Pesan milik Android.
Tujuannya tidak lain adalah untuk memikat pelanggan iPhone agar mau beralih ke ponsel Android seperti Pixel atau Android lainnya.
Mengutip Digital Trends, Minggu (13/3/2022), pembaruan aplikasi Pesan Android baru diluncurkan pada minggu ini di AS dan beberapa negara lain di seluruh dunia.
Â
Advertisement
Bisa Pakai Reactions
Perubahan paling besar yang dibawa Google pada aplikasi Pesan-nya adalah dukungan Reaction iMessage atau tapback.
Dengan update ini, Reaction pada aplikasi Messages Android bisa digunakan dalam pengiriman pesan dari Android ke Android. Sementara pada iPhone, Reaction bisa dikirimkan oleh sesama pengguna iPhone.
Saat ini, jika Reaction dikirimkan antarperangkat, dalam hal ini dari pengguna iPhone ke Android, pengguna Android akan menerimanya dalam bentuk emoji. Namun pengguna Android tetap tidak dapat mengirim Reaction ke iPhone.
Dengan update ini, Google juga memungkinkan pengguna mengkonversi foto dan video yang dibagikan melalui SMS ke tautan Google Photos. Dengan begitu, kualitas foto tetap utuh.
Jika menggunakan format RCS seperti yang ditunjukkan Google, pengguna bisa membagikannya dalam kualitas tinggi.
Fitur lain yang juga hadir di aplikasi Pesan Android adalah filter-filter baru untuk memisahkan antara pesan personal dengan bisnis, penghapusan otomatis pesan berisi OTP, hingga pengingat ulang tahun.
Tak ada Lagi Gap Gelembung Hijau dan Biru
Sebelumnya Google memang telah lama meminta Apple untuk menggunakan sistem pesan RCS pada iMessage. RCS tidak mengizinkan pengguna Android untuk mengakses aplikasi iMessage, namun hal ini bakal menutup gap antara bubble hijau dan biru.
Gelembung hijau merujuk pada chat antara pengguna iPhone dengan Android. Sementara gelembung biru merujuk pada chat antara sesama pengguna iPhone.
"Ketika pengguna Android dan iPhone saling berkirim pesan, tidak semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. Hal itu karena percakapan antara kedua platform mengandalkan SMS, standar perpesanan yang sudah ketinggalan zaman alih-alih RCS," kata Manager Google Jan Jedrzejowicz.
Menurutnya, penggunaan RCS oleh Android dianggap merupakan standar industri modern dan lebih aman, serta mengirimkan pengiriman video berkualitas tinggi, Reaction, enkripsi end-to-end, dan banyak lainnya.
(Tin/Isk)
Advertisement