Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp Business disebut-sebut akan mengenakan biaya bagi pengguna yang memakainya di lebih dari 4 perangkat.
Layanan WhatsApp Business seperti diketahui, hadir untuk memudahkan pelaku bisnis berbagai skala, baik besar maupun kecil.
Baca Juga
WhatsApp Business bisa dipakai untuk memesan produk di sebuah UMKM atau menghubungkan pelanggan dengan berbagai brand/ perusahaan besar.
Advertisement
Meski begitu, sejak kehadirannya, WhatsApp Business masih jadi layanan gratisan. Artinya, pemilik bisnis tidak dibebankan biaya berlangganan layanan ini.
Laporan terbaru mengungkap, WhatsApp Business mungkin akan menyiapkan layanan berlangganan bagi pengguna yang ingin menautkan satu akun WhatsApp Business-nya ke lebih dari empat perangkat.
Mengutip XDA Developers, Jumat (22/4/2022), fitur ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga untuk saat ini masih belum jelas detailnya. Selain itu, Meta masih bisa mengubah rencana tersebut.
Sebelumnya, WABetaInfo melaporkan, WhatsApp bisa saja membebankan biaya langganan kepada pengguna bisnis yang menautkan satu akun mereka ke lebih dari empat perangkat.
Langganan berbayar ini kamungkinan akan meningkatkan batas login aplikasi WhatsApp Business ke 10 perangkat berbeda.
Informasi yang dilaporkan WABetaInfo ini hanya sekadar mengisyaratkan kemungkinan adanya layanan tersebut dan masih bisa berubah.
WABetaInfo juga tidak membagikan informasi tentang harga, ketersediaan, atau fitur ekslusif lain yang mungkin bakal dirilis bersamaan dengan layanan berlangganan WhatsApp Business.
Dikatakan pula, WhatsApp tidak mungkin mengunci fitur yang kini sudah ada, di balik potensi layanan berbayar. Apalagi, aplikasi pesan lainnya sudah mengizinkan pengguna untuk menautkan lebih banyak perangkat secara gratis.
Tentunya akan sangat menarik melihat bagaimana cara kerja layanan WhatsApp Business, yang jika benar dirilis, akan mengizinkan satu akun bisnis login di 10 smartphone berbeda.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Solusi WhatsApp Business API
WhatsApp menawarkan teknologi customer service melalui WhatsApp Business API. Adapun WhatsApp Business API merupakan layanan WhatsApp yang dikhususkan untuk bisnis berskala menengah hingga besar.
Layanan ini memiliki sejumlah fitur yang dapat membantu pelaku bisnis, mulai dari pemesanan, pembelian, hingga aktivitas lainnya.
Dengan fitur yang dimilikinya, tim customer service pemilik bisnis akan lebih dimudahkan pelayanannya. Namun WhatsApp Business API ini tidak dapat diunduh secara gratis di toko aplikasi biasa.
Untuk bisa mendapatkan layanan ini, pelaku bisnis harus memesan dari mitra resmi, seperti Wappin. Wappin sendiri merupakan salah satu produk dari perusahaan fintech SPE Solution yang menjadi mitra resmi Facebook.
Wappin menyediakan layanan WhatsApp Business API untuk perusahaan di Indonesia, dengan layanan bantuan aktif 24/7 untuk memfasilitasi tim customer service pemilik bisnis yang membutuhkan bantuan.
Â
Advertisement
WhatsApp Business API Dirancang untuk Bisnis Skala Besar
WhatsApp Business API merupakan produk WhatsApp yang dirancang untuk bisnis skala besar dengan tim layanan pelanggan. Berbeda dengan WhatsApp dan WhatsApp Business, WhatsApp Business API merupakan produk berbayar.
Contohnya adalah akun WhatsApp resmi milik operator seluler Indosat Ooredoo.Â
Produk ini merupakan pemrograman antarmuka berbayar yang digunakan oleh bisnis untuk mengelola layanan pelanggan dalam skala besar melalui WhatsApp.
Ada pun bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API adalah bisnis yang perlu menampung ribuan pesan yang mereka kirim dan terima setiap harinya. Dalam hal ini, bisnis dapat melakukan pengiriman/ tanggapan sendiri atau melalui jasa pihak ketiga.
Lewat layanan ini pula, para pengguna WhatsApp Business API juga akan memiliki opsi untuk menggunakan Facebook Hosting Service.
WhatsApp akan memberi tahu ketika pengguna mulai berkomunikasi dengan akun yang memakai pihak ketiga untuk hosting API. Pengguna pun bisa memilih untuk melanjutkan interaksi atau tidak.
(Tin/Isk)