Sukses

Elon Musk Temui Menko Luhut dan Anindya Bakrie di Pabrik Tesla, Bahas Apa?

Pertemuan Elon Musk dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan diungkap oleh Anindya Bakrie lewat akun Instagramnya

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama usai diberitakan membeli Twitter, Elon Musk dikabarkan sempat menemui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan. 

Hal ini seperti diungkap oleh pengusaha yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie, melalui akun Instagram resminya @anindyabakrie, pada Selasa (26/4/2022) WIB.

Anindya mengungkapkan, pada kesempatan tersebut, dirinya mendampingi Luhut dan tim dari Kemenko Marves, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, dan beberapa pengusaha, mengunjungi Gigafactory Tesla di Austin, Texas.

Dalam unggahannya, Anindya juga menandai akun fan page dari Elon Musk yaitu @elonrmuskk.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Anindya Bakrie (@anindyabakrie)

"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan."

Anindya juga mengatakan, mereka melakukan tur "langka" di pabrik mobil dan baterai Tesla.

"Luar biasa pengaturan Supply Chain-nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla!" kata Anindya dalam keterangan fotonya.

Lebih lanjut, menurut Anindya, rombongan tersebut juga memaparkan program G20/B20, serta mengundang bos SpaceX itu untuk bergabung di International Advisory Caucus B20, dan hadir di acara B20 pada pertengahan November 2022.

Selain itu, Anindya juga mengatakan hari kunjungan mereka adalah "hari yang baik" bagi Musk, karena rencana akuisisi Twitter-nya senilai USD 44 miliar, diterima oleh Dewan Direksi perusahaan.

"Beliau akan memiliki perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia. Pantas beliau dalam Mood yang bagus dan seru," ujar Anindya Bakrie sembari menambahkan emoji tersenyum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Elon Musk Resmi Beli Twitter

Elon Musk sendiri telah secara resmi membeli Twitter seharga USD 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun secara tunai.

Adapun rencana bos Tesla dan SpaceX ini sudah diungkap sejak 14 April 2022, dimana saat itu Elon Musk berniat membeli Twitter dengan harga USD 54,20 per lembar sahamnya.

"Kebebasan berbicara adalah landasan cara kerja demokrasi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana orang mendiskusikan isu-isu penting bagi masa depan umat manusia," kata Elon Musk dalam sebuah pernyataan yang menyertai siaran pers.

Dia menambahkan, "Saya ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur baru, membangun algoritma open source, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua orang."

Kesepakatan ini juga disambut baik oleh CEO Twitter, Parag Agrawal. Dia mengatakan, “Twitter memiliki tujuan dan relevansi yang berdampak pada seluruh dunia.”

“Sangat bangga dengan tim kami dan terinspirasi oleh pekerjaan yang tidak pernah lebih penting,” kata Parag

3 dari 4 halaman

Rencana Cadangan Twitter

Sebelumnya, perusahaan sudah memiliki rencana cadangan yang akan digunakan untuk mempertahankan diri bilamana Twitter dibeli Elon Musk.

Kala itu, Twitter mengatakan dewannya dengan suara bulat mengadopsi apa yang disebut rencana hak pemegang saham, yang juga dikenal sebagai poison pill. Namun berjalannya waktu, perusahaan pun terlihat semakin "melunak" dengan penawaran bos Tesla tersebut.

Raksasa media sosial itu disebutkan kini “mengambil pandangan baru” pada tawaran Musk, dan kemungkinan akan terlibat dalam negosiasi, menurut The Wall Street Journal.

Sekadar informasi, Elon Musk kini punya lebih dari 80 juta pengikut sejak bergabung dengan Twitter tahun 2009 silam. Elon Musk menggunakan Twitter untuk membuat sejumlah pengumuman terkait langkah bisnisnya.

Sebelumnya Elon Musk juga digugat mantan pemegang saham Twitter yang mengklaim, mereka melewatkan kenaikan harga saham baru-baru ini, karena Elon Musk menunda pengungkapan kepemilikan sahamnya.

Laporan Twitter sendiri mengungkap, penambahan jumlah pengguna Twitter lebih rendah dibandingkan perkiraan selama beberapa bulan terakhir. Ketidakmampuan Twitter mencapai target ini menimbulkan keraguan tentang prospek pertumbuhannya.

4 dari 4 halaman

Proyek Besar Twitter

Padahal, di sisi lain, Twitter juga tengah mengerjakan proyek-proyek besar seperti ruang obrolan audio Spaces dan buletin, untuk mengakhiri stagnasi perusahaan yang berjalan lama.

Analis Wedbush Securities Daniel Ives berpendapat, Twitter akan sulit mendapatkan penawar lain.

"Akan sulit bagi penawar atau konsorsium lain untuk muncul dan dewan Twitter pun akan dipaksa menerima tawaran ini atau menjalankan proses aktif untuk menjual Twitter," kata Ives.

Lebih lanjut dia juga mengatakan, nantinya mungkin akan muncul pertanyaan seputar pembiayaan, peraturan, keseimbangan waktu Elon Musk di Tesla atau SpaceX dalam beberapa hari mendatang.

"Namun pada akhirnya, berdasarkan pengajuan ini, penentuannya adalah sekarang atau tidak sama sekali untuk menerima tawaran pembelian Twitter," kata Ives.

Sebelumnya, Elon Musk juga mengatakan, Morgan Stanley menjadi penasihat keuangannya untuk tawaran pembelian Twitter itu. "Twitter punya potensi yang luar biasa, saya akan membukanya," kata Elon Musk dalam suratnya.

(Dio/Ysl)