Sukses

Elon Musk Resmi Akuisisi Twitter, Jack Dorsey Beri Dukungan

Salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey, mengungkapkan dukungannya kepada Elon Musk yang baru saja mengakuisisi media sosial itu

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Twitter yang juga bos dari Block, Jack Dorsey, buka suara atas suksesnya orang terkaya di dunia, Elon Musk, mencaplok media sosial buatannya.

Melalui akun Twitter-nya @jack, seperti dikutip Selasa (26/4/2022), Dorsey mengungkapkan dukungannya kepada Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter.

Tak cuma melalui sebuah cuitan, Jack Dorsey juga mengunggah Tweet yang merupakan tautan ke lagu Radiohead yang berjudul Everything In Its Right Place, di situs streaming musik Tidal.

Menurut Dorsey, ide dan layanan adalah yang terpenting untuknya, dan dia mengklaim bakal melakukan apa pun untuk melindungi keduanya.

"Twitter sebagai perusahaan selalu menjadi satu-satunya masalah saya dan penyesalan terbesar saya. Itu sudah dimiliki oleh Wall Stret dan model periklanannya," kata Dorsey.

Dia lalu mengatakan, mengambilnya kembali dari Wall Street, adalah langkah pertama yang benar.

"Pada prinsipnya, saya tidak percaya siapa pun harus memiliki atau menjalankan Twitter. Dia ingin menjadi barang publik di tingkat protokol, bukan perusahaan," kata Dorsey.

"Memecahkan masalah dalam menjadi sebuah perusahaan, bagaimanapun, Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya. Saya percaya misinya untuk memperluas cahaya kesadaran," imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Dorsey, keinginan Musk untuk menciptakan platform yang "terpercaya secara maksimal dan inklusif secara luas" adalah tujuan yang tepat.

Dorsey menambahkan, ini juga yang membuatnya memilih CEO Parag Agrawal. "Terima kasih untuk kalian berdua karena telah membawa perusahaan keluar dari situasi yang tidak mungkin. Ini adalah jalan yang benar... Saya percaya dengan sepenuh hati," pungkas Jack Dorsey.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Bukan Dukungan Pertama Jack Dorsey

Dukungan ini bukan yang pertama kali dilontarkan oleh Jack Dorsey kepada Elon Musk.

Saat beredar kabar Musk bakal menjadi Dewan Direksi Twitter, usai membeli sebagian saham perusahaan beberapa waktu lalu, Dorsey juga mengungkapkan dukungannya ke bos Tesla itu.

"Saya sudah menginginkan Elon di dalam dewan sejak lama," kata mantan CEO Twitter tersebut.

Elon Musk sendiri telah secara resmi membeli Twitter seharga USD 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun secara tunai.

Adapun rencana bos Tesla dan SpaceX ini sudah diungkap sejak 14 April 2022, dimana saat itu Elon Musk berniat membeli Twitter dengan harga USD 54,20 per lembar sahamnya.

"Kebebasan berbicara adalah landasan cara kerja demokrasi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana orang mendiskusikan isu-isu penting bagi masa depan umat manusia," kata Musk dalam pernyataan yang menyertai siaran pers.

Dia menambahkan, "Saya ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur baru, membangun algoritma open source, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua orang."

Kesepakatan ini juga disambut baik oleh CEO Twitter, Parag Agrawal. Dia mengatakan, “Twitter memiliki tujuan dan relevansi yang berdampak pada seluruh dunia.”

“Sangat bangga dengan tim kami dan terinspirasi oleh pekerjaan yang tidak pernah lebih penting,” kata Parag 

3 dari 4 halaman

Rencana Cadangan Twitter

Sebelumnya, perusahaan sudah memiliki rencana cadangan yang akan digunakan untuk mempertahankan diri bilamana Twitter dibeli Elon Musk.

Kala itu, Twitter mengatakan dewannya dengan suara bulat mengadopsi apa yang disebut rencana hak pemegang saham, yang juga dikenal sebagai poison pill.

Namun berjalannya waktu, perusahaan pun terlihat semakin "melunak" dengan penawaran bos Tesla tersebut.

Raksasa media sosial itu disebutkan kini “mengambil pandangan baru” pada tawaran Musk, dan kemungkinan akan terlibat dalam negosiasi, menurut The Wall Street Journal.

Sekadar informasi, Elon Musk kini punya lebih dari 80 juta pengikut sejak bergabung dengan Twitter tahun 2009 silam. Elon Musk menggunakan Twitter untuk membuat sejumlah pengumuman terkait langkah bisnisnya.

Sebelumnya Elon Musk juga digugat mantan pemegang saham Twitter yang mengklaim, mereka melewatkan kenaikan harga saham baru-baru ini, karena Elon Musk menunda pengungkapan kepemilikan sahamnya.

Laporan Twitter sendiri mengungkap, penambahan jumlah pengguna Twitter lebih rendah dibandingkan perkiraan selama beberapa bulan terakhir. Ketidakmampuan perusahaan mencapai target ini menimbulkan keraguan tentang prospek pertumbuhannya.

Padahal, di sisi lain, Twitter juga tengah mengerjakan proyek-proyek besar seperti ruang obrolan audio Spaces dan buletin untuk mengakhiri stagnasi perusahaan yang berjalan lama.

Analis Wedbush Securities Daniel Ives berpendapat, Twitter akan sulit mendapatkan penawar lain.

"Akan sulit bagi penawar atau konsorsium lain untuk muncul dan dewan Twitter pun akan dipaksa menerima tawaran ini atau menjalankan proses aktif untuk menjual Twitter," kata Ives.

 

4 dari 4 halaman

Potensi Luar Biasa Twitter

Lebih lanjut dia juga mengatakan, nantinya mungkin akan muncul pertanyaan seputar pembiayaan, peraturan, keseimbangan waktu Elon Musk di Tesla atau SpaceX dalam beberapa hari mendatang.

"Namun pada akhirnya, berdasarkan pengajuan ini, penentuannya adalah sekarang atau tidak sama sekali untuk menerima tawaran pembelian Twitter," kata Ives.

Sebelumnya, Elon Musk juga mengatakan, Morgan Stanley menjadi penasihat keuangannya untuk tawaran pembelian Twitter itu.

"Twitter punya potensi yang luar biasa, saya akan membukanya," kata Elon Musk dalam suratnya.

Terlepas dari itu, Bos Tesla dan SpaceX tersebut kini jadi orang terkaya di dunia menggantikan Jeff Bezos yang sebelumnya menduduki tahta. Bahkan, Forbes menyebut Elon Musk sebagai salah satu orang paling berpengaruh di era saat ini.

Mengutip Gizchina, Rabu (6/4/2022), berdasarkan daftar tahunan Forbes, nilai kekayaan Elon Musk baru saja melampaui kekayaan founder Amazon Jeff Bezos.

Forbes menyebut, per 11 Maret 2022, Elon Musk memiliki kekayaan sebesar USD 219 miliar (setara Rp 3.146,5 triliun). Setahun terakhir, kekayaan Elon Musk bertambah sebesar USD 68 miliar (setara Rp 977,1 triliun).

(Dio/Ysl)