Liputan6.com, Jakarta - Persaingan pasar smartphone di kelas mid-range semakin ketat dengan kehadiran Infinix Zero 5G. Ia merupakan smartphone 5G pertama dari perusahaan asal Hong Kong tersebut.
Dengan kisaran harga Rp 3 jutaan, Infinix Zero 5G melantai di pasar Indonesia pada pekan pertama April 2022 lalu.
Baca Juga
Simak artikel review Infinix Zero 5G telah kami jajal Infinix sekitar satu pekan berikut ini.
Advertisement
Desain
Infinix Zero 5G memiliki dimensi cukup besar, yaitu 168,73 x 76,53 x 8,77mm dengan bobot 199 gram. Dimensi dan bobot itu membuat ponsel ini relatif cukup nyaman di genggaman tangan, tetapi tidak untuk satu tangan saja.
Di bodi belakang, terdaapat lengkungan di bagian kiri atas untuk penempatan lensa kamera dan lampu flash. Desain ini mereka sebut Uni-Curve.
Sebagai ponsel yang menyasar kelas mid-range, material yang membalut Infinix Zero 5G berbahan plastik dengan finishing mengilat (glossy).
Kami mendapati material dan finishing itu kurang begitu mampu menampilkan kesan premium; malahan itu mudah meninggalkan bekas sidik jari dan licin. Namun untungnya, perusahaan menyertakan sebuah case transparan di paket penjualan.
Di panel layar depan bagian tengah-atas terdapat satu lensa kamera yang terpasang dengan model punch-hole. Sementara di bodi belakang ada tiga lensa kamera dengan dua lampu flash.
Di tepi kanan ada tombol power yang merangkap sebagai sensor sidik jari, serta tombol volume. Di tepi kiri, tersemat penampang kartu yang dapat memuat dua SIM Card dan satu SD Card. Beralih ke sisi atas terdapat speaker, Type C port, dan 3,5 mm audio port.
Untuk jenis port yang terakhir, kami rasa kehadirannya di smartphone ini cukup logis, mengingat ketebalan ponsel ini mencapai 8,77 mm. Secara teorertis, masih ada cukup ruang bagi pabrikan untuk menyematkan modul audio tersebut ke ponsel dengan ketebalan tersebut. Lain halnya jika ponsel ini lebih tipis dari itu, ada kemungkinan audio port ini tak tersemat.
Layar
Kami kira, layar adalah menjadi salah satu fitur unggulan dari Infinix Zero 5G. Tak tanggung, sebagai smartphone di kelas mid-range, Infinix Zero 5G dibekali layar dengan bentang 6,78 inci.
Resolusinya sudah Full HD+, yakni 1080 x 2460 piksel dengan panel tipe LTPS. Sebagai salah satu tipe panel LCD, resolusi LTPS lebih baik ketimbang IPS. Panel layar ini memiliki kerapatan piksel tinggi yang pada akhirnya memproduksi tampilan lebih baik daripada pendahulunya.
Menurut pengalaman kami, layar Infinix Zero 5G sangat oke untuk pemakaian di dalam ruangan. Namun, untuk pemakaian langsung di bawah terik sinar matahari, layar ini kurang begitu baik.
Catatan positif lainnya untuk layar ponsel ini adalah 120 Hz refresh rate dan 240 Hz touch sampling rate. Pengalaman paling terasa berkat rate tersebut adalah transisi antar menu terasa sangat halus (smooth). Selain itu, rate ini juga berkontribusi besar pada pengalaman visual saat bermain game ataupun menonton video.
Secara teoretis, dengan rate ini Infinix Zero 5G andal untuk bermain mobile game dan menonton video dengan setelan grafis di atas rata-rata. Tersedia pula setelan Auto Refresh, yang memungkinkan refresh rate melakukan penyesuaian secara otomatis. Fitur ini baik untuk daya tahan baterai lebih panjang saat pemakaian sehari-hari.
Advertisement
Dapur Pacu
Mediatek Dimensity 900 5G menjadi komponen utama untuk dapur pacu Infinix Zero 5G, yang dipadukan dengan 8GB LPDDR5 RAM dan 128 GB UFS 3.1 ROM.
Chipset yang dirilis pada kuartal pertama 2021 lalu itu memiliki modem 5G terintegrasi, serta mencakup dua inti ARM Cortex-A78 hingga 2,4 GHz dan enam inti Cortex-A55 hemat daya hingga 2 GHz.
Selain itu, chipset ini mengintegrasikan empat inti GPU ARM Mali-G68 MC4. Dengan fabrikasi 6nm, pemakaian daya di Dimensity 900 5G menjadi lebih efisien.
Kami menjajal ponsel ini untuk bermain Call of Duty: Mobile dan Asphalt 9. Untuk Call of Duty: Mobile, smartphone ini mendukung dua opsi setelan grafis terbaik, yaitu 1) Low Graphic Quality dan Max Frame Rate dan 2) High Graphic Quality dan Very High Frame Rate.
Tentu saja, kami pikir opsi kedua paling mungkin menghasilkan pengalaman bermain lebih baik. Sejauh yang kami rasakan selama memainkan Ranked Match - Multiplayer selama beberapa kali, setelan kedua berhasil menghadirkan pengalaman bermain positif.
Tak jauh beda, pengalaman serupa juga kami temukan saat bermain Asphalt 9, yang mendukung opsi High Quality untuk Visual Quality.
Kami juga melakukan pengujian dengan aplikasi AnTuTu Benchmark. Skor akhir yang Infinix Zero 5G raih adalah 475.530 dengan rincian CPU 128.678, GPU 129.237, MEM 103.411, dan UI/UX 114.204.
Skor akhir Infinix Zero 5G berhasil menempatkan smartphone tersebut ke daftar 100 besar di AnTuTu, tepatnya pada posisi ke-67. Menurut kami, capaian skor itu sudah sangat baik untuk ukuran perangkat di kelas mid-range.
Baterai dan Pengisian Daya
Sebagai sumber daya, tersemat baterai berkapasitas 5000mAh dengan pengisian daya 33 Watt. Kami melakukan tiga kali pengujian sistem pengisian daya dan hasilnya sebagai berikut:
Pengujian 1
- Durasi pengisian: 48:06
- Persentase awal: 22%
- Persentase akhir: 76%
- Kapasitas terisi: 54%
- Kecepatan rata-rata pengisian: 13,4 Watt
- Kecepatan maksimum pengisian: 19 Watt
Pengujian 2
- Durasi pengisian: 15:12
- Persentase awal: 38%
- Persentase akhir: 59%
- Kapasitas terisi: 21%
- Kecepatan rata-rata pengisian: 16,4 Watt
- Kecepatan maksimum pengisian: 17,7 Watt
Pengujian 3
- Durasi pengisian: 23:45
- Persentase awal: 13%
- Persentase akhir: 49%
- Kapasitas terisi: 36%
- Kecepatan rata-rata pengisian: 17,9 Watt
- Kecepatan maksimum pengisian: 19,7 Watt
Berdasarkan tiga kali pengujian itu, pengisian daya akan berlangsung lebih cepat saat persentase baterai di bawah 20 persen.
Selain itu, kami juga mencoba pengisi daya cepat aftermarket dengan teknologi Power Delivery 20 Watt pada perangkat ini. Awalnya, kami skeptis pengisian daya cepat Power Delivery akan berfungsi pada chipset Dimensity, tetapi nyatanya ia dapat berfungsi sebagaimana mestinya, meski tidak dalam kecepatan pengisian maksimum yang semestinya.
Advertisement
Kamera
Kamera belakang Infinix Zero 5G memiliki konfigurasi satu lensa utama 48MP, satu lensa 13MP untuk portrait dan 2x optical zoom, serta satu lensa bokeh 2MP.
Berikut ini hasil jepretan kameranya di berbagai mode.
Super Night Mode
Untuk mengambil foto di kondisi minim cahaya, Infinix Zero 5G cukup bisa diandalkan. Hasil jepretannya cukup apik, meski masih ada sedikit noise. Namun secara umum, mode ini memenuhi ekspektasi kami untuk ponsel di kelas mid-range.
Resolusi 48MP
Kamera beresolusi 48MP mampu memproduksi gambar dengan apik.
Zoom
Salah satu lensa kamera Infinix memiliki kemampuan 2x optical zoom, yang dapat ditingkatkan hingga 30x digital zoom. Namun, kami menyarankan untuk tidak memotret dengan pembesaran 30x karena hasilnya buruk.
Kami pikir, sesuai dengan spesifikasi lensa dari sisi hardware, ambang batas untuk pembesaran dengan hasil terbaik adalah 2x optical zoom.
Kesimpulan
Dengan kisaran harga Rp 3 jutaan, apa yang Infinix Zero 5G tawarkan lebih dari cukup dalam posisinya sebagai smartphone yang menyasar kelas mid-range. Sayangnya, dilihat dari aspek desain, kami pikir mestinya ponsel ini bisa lebih baik lagi, terutama dalam hal pemilihan material dan finishing.
Catatan positif kami selama pengujian meliputi jaringan 5G berkat chipset Dimensity 900 yang dipadukan dengan RAM/ROM 8/128GB, serta layar dengan refresh rate 120Hz. Di luar dari itu, performa kameranya dapat diandalkan, meski tidak istimewa. Akhir kata, secara umum, Infinix Zero 5G dapat kamu pertimbangkan oleh mereka yang berencana mengganti smartphone di kelas mid-range.
Advertisement
Rangkuman Spesifikasi
NETWORK
Technology GSM / HSPA / LTE / 5G
BODY
Dimensions 168.7 x 76.5 x 8.8 mm (6.64 x 3.01 x 0.35 in)
Weight 199 g (7.05 oz)
Build Glass front, plastic frame, plastic back
SIM Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
DISPLAY
Type IPS LCD, 120Hz, 500 nits (peak)Size 6.78 inches, 113.7 cm2 (~88.1% screen-to-body ratio)Resolution 1080 x 2460 pixels (~388 ppi density)
PLATFORM
OS Android 11, XOS 10
Chipset MediaTek MT6877 Dimensity 900 (6 nm)
CPU Octa-core (2x2.4 GHz Cortex-A78 & 6x2.0 GHz Cortex-A55)
GPU Mali-G68 MC4
MEMORY
Card slot microSDXC (dedicated slot)
Internal 128GB 8GB RAM UFS 3.1
MAIN CAMERA
Triple 48 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/2.0", 0.8µm, PDAF13 MP, f/2.5, 50mm (telephoto), 1/3.1", 1.12µm, PDAF, 2x optical zoom2 MP
Features Quad-LED flash, HDR, panorama
Video 4K@30fps, 1080p@30/60fps
SELFIE CAMERA
Single 16 MP, f/2.0, (wide), 1/2.76", 1.12µm
Features Dual-LED flash
Video 1080p@30fps
FEATURES
Sensors Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass
BATTERY
Type Li-Po 5000 mAh, non-removable
Charging Fast Charging 33W
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement