Sukses

Microsoft Edge Uji Coba Fitur VPN Gratis untuk Lindungi Privasi Pengguna

Microsoft menyebut, fitur VPN di browser Microsoft Edge ini adalah fitur pratinjau

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft ketahuan sedang mencoba menambahkan fitur jaringan pribadi virtual atau virtual private network (VPN) secara built-in dan gratis, ke dalam peramban atau browser buatannya, Microsoft Edge.

Fitur VPN yang disebut "Edge Secure Network" ini sedang diuji oleh Microsoft dan didukung oleh Cloudflare. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan keamanan dan privasi.

"Microsoft Edge Secure Network bisa membantu perangkat Anda dan data sensitif saat Anda berselancar," tulis Microsoft dalam laman support-nya, dikutip Senin (2/5/2022).

Mengutip The Verge, Edge Secure Network akan mengenkripsi lalu lintas web pengguna, sehingga penyedia layanan internet tidak bisa mengumpulkan informasi penelusuran yang dinilai lebih baik dirahasiakan.

Fitur baru ini juga memungkinkan pengguna menyembunyikan lokasi mereka, dengan memungkinkannya menjelajahi web menggunakan alamat IP virtual. Itu juga berarti pengguna bisa mengakses konten yang diblokir di negaranya.

Lebih lanjut menurut Microsoft, Jaringan Aman ini adalah fitur pratinjau atau preview.

"Fitur pratinjau adalah layanan yang sedang dikembangkan dan tersedia secara 'pratinjau' sehingga pengguna bisa mendapatkan akses awal dan mengirimi kami umpan balik," tulis perusahaan.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, fitur ini tampaknya memang belum tersedia secara luas, karena kami belum menemukannya di Edge versi terbaru yang digunakan di laptop.

Meski begitu, Microsoft juga menyebutkan penggunaan data dalam fitur ini dibatasi hanya sampai 1 GB per bulannya. Selain itu, pengguna harus masuk ke akun Microsoft.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Cara Akses Fitur VPN di Edge

Perusahaan menyebut masuk Microsoft Edge diperlukan untuk "melacak penggunaan data gratis dan mengakses Jaringan Aman setiap bulan."

"Semua data bandwidth yang diperlukan untuk menyediakan layanan Jaringan Aman Microsoft Edge dihapus secara otomatis di akhir jendela layanan yang diperlukan," tulis mereka.

Untuk mengakses fitur ini, pengguna Microsoft Edge, dalam Bahasa Indonesia, dapat membuka menu Pengaturan dan lainnya (Settings and more) di ikon tiga titik di kanan atas, lalu pilih opsi aktifkan Jaringan Aman atau Secure Network.

Apabila belum masuk ke akun Microsoft, pengguna akan diminta masuk atau membuatnya.

Kemudian, ikon perisai solid akan muncul di bingkai peramban dan lalu lintas penjelajahan sekarang sudah dilindungi oleh Edge Secure Network.

Fitur ini akan mati secara otomatis apabila pengguna menutup Microsoft Edge, sehingga apabila ingin menggunakannya lagi di sesi berikutnya, pengguna harus mengaktifkannya lagi.

Pengguna dapat melihat berapa banyak data yang sudah dihabiskan dalam fitur ini, dengan mengklik ikon perisai. 

3 dari 4 halaman

Microsoft Minta Pengguna Beralih ke Edge

Microsoft sendiri telah mengingatkan seluruh pengguna Internet Explorer, browser bawaan di sistem operasi Windows tersebut bakal dimatikan pada 15 Juni 2022.

Perusahaan pun mengajak para pengguna yang masih pakai Internet Explorer untuk segera berganti ke peramban Edge atau Microsoft Edge.

Sebelumnya pada tahun 2021, Microsoft mengumumkan, dukungan untuk browser Internet Explorer akan dihentikan pada 15 Juni mendatang. Sebenarnya Microsoft berencana untuk mengubur Internet Explorer pada musim panas lalu.

Namun, perusahaan software ini akhirnya memutuskan untuk menawarkan dukungan selama beberapa bulan lebih lama bagi pengguna Internet Explorer untuk berpindah ke Microsoft Edge.

Mengutip Gizchina, Senin (21/3/2022), meski sebentar lagi dimatikan, Internet Explorer dikabarkan masih dipakai jutaan pengguna internet di seluruh dunia.

Seiring tenggat waktu yang kian dekat, Microsoft mengunggah pengingat melalui website resminya.

 

4 dari 4 halaman

Dukungan Website untuk Internet Explorer

Microsoft menyebut, banyak website tak lagi mendukung penggunaan browser Internet Explorer, dan hal ini berpotensi mengurangi pengalaman pelanggan.

"Seperti yang sebelumnya kami umumkan, masa depan Internet Explorer pada Windows adalah Microsoft Edge. Internet Explorer (IE) menyediakan dukungan browser lama dalam Microsoft Edge," tulis Microsoft.

Untuk beberapa waktu ke depan, mode Internet Explorer yang terintegrasi dengan Microsoft Edge bakal terus tersedia.

Mode ini menyediakan tampilan situs web internet tanpa masalah, yang dirancang untuk bekerja dengan Internet Explorer. Mode ini dikembangkan untuk memperlancar transisi antara kedua browser.

"Oleh karena itu, aplikasi desktop Internet Explorer 11 (IE11) akan dihentikan pada 15 Juni 2022 untuk versi Windows 10 tertentu," tulis Microsoft.

"Artinya, aplikasi desktop IE11 tidak akan lagi didukung dan selanjutnya akan dialihkan ke Microsoft Edge jika ada pengguna yang mencoba mengaksesnya," ujar mereka lebih lanjut.

(Dio/Ysl)